Rudem Emas : Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman

2 months ago 22

Anak bukan sekadar anugerah biologis, melainkan titipan suci dari Allah yang penuh harapan dan amanah. Dalam Islam, proses mendidik anak dimulai dari rumah, dengan kelembutan cinta, keteladanan sikap, dan lantunan doa yang tulus. Ketika orang tua menanamkan nilai-nilai iman dan akhlak dalam suasana kasih, maka insya Allah masa depan anak-anak akan tumbuh dalam lindungan cahaya petunjuk-Nya. 

Di antara bentuk tanggung jawab besar yang Allah titipkan kepada kita adalah keluarga, khususnya anak-anak. Imam al-Qurthubi dalam tafsirnya al-Jami‘ li Ahkamil Qur’an menjelaskan bahwa menjaga keluarga dari api neraka bermakna mendidik mereka dengan ilmu agama, membimbing mereka kepada akhlak yang baik, serta menjauhkan mereka dari jalan-jalan kesesatan. Anak bukan sekadar pelengkap kebahagiaan dunia, melainkan amanah yang akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah kelak. Rasulullah SAW memberikan perhatian luar biasa kepada anak-anak. Dalam banyak riwayat, beliau mencium, menggendong, memeluk, dan mendoakan mereka dengan penuh kasih sayang. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, beliau bersabda:

Artinya, "Sesungguhnya Allah akan meminta pertanggungjawaban dari setiap pemimpin atas yang dipimpinnya. Apakah ia menjaganya atau menelantarkannya?" (HR. Abu Dawud).
Pendidikan harus dimulai sejak dini. Anak kecil adalah jiwa suci yang siap menerima segala nilai yang ditanamkan kepadanya
Maka marilah kita muliakan anak-anak kita. Jangan hanya diberikan gawai, tetapi berikan mereka waktu, peluk mereka dengan doa, isi hari-hari mereka dengan ilmu dan keteladanan. Anak bukan sekadar harapan masa depan, tetapi juga ladang pahala yang terus mengalir. Jika mereka kita didik dengan iman dan akhlak, insya Allah mereka akan menjadi penyejuk mata dan pelanjut amal-amal kebaikan kita.

Semoga kita semua termasuk orang tua yang amanah dalam mendidik, dan semoga anak-anak kita menjadi generasi Qur’ani, penyejuk hati, dan penerus perjuangan umat. Amin ya rabbal 'alamin.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |