Satgas Yonif 732/Banau Bangun Asa di Julukoma: Ibadah, Pengukuhan Pemuda, dan Semangat Baru di Perbatasan

5 hours ago 2

KEEROM - Di tepian perbatasan RI–PNG, tepatnya di Kampung Julukoma, Distrik Waris, Kabupaten Keerom, suasana Minggu (7/9/2025) terasa berbeda. Pos Julukoma Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau bersama masyarakat setempat menciptakan sebuah momen berharga yang sarat makna: kebersamaan, spiritualitas, dan harapan baru untuk masa depan.

Kegiatan dimulai dengan ibadah bersama yang khidmat. Doa dan lantunan pujian menggema di dalam rumah ibadah, menyatukan hati prajurit dan warga. Bagi masyarakat Julukoma, kehadiran TNI dalam ruang spiritual adalah simbol kedekatan bahwa di perbatasan, persaudaraan bisa tumbuh tanpa sekat, berakar pada nilai-nilai iman.

Usai ibadah, acara berlanjut dengan pengukuhan pengurus Karang Taruna dan PKK. Prosesi sederhana itu menjadi tonggak penting bagi masyarakat, terutama bagi para pemuda dan kaum perempuan yang kini memiliki wadah resmi untuk berkarya dan berdaya.

Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, menegaskan komitmen TNI dalam mendukung masyarakat.

“Karang Taruna adalah motor penggerak pemuda untuk berkarya, sementara ibu-ibu PKK adalah ujung tombak dalam menciptakan keluarga yang sehat dan sejahtera. Kami dari Pos Julukoma siap mendukung setiap langkah kalian, ” tegasnya. Senin (8/9/2025).

Ucapannya disambut hangat oleh warga. Mereka melihat bahwa TNI bukan hanya hadir sebagai penjaga keamanan, melainkan juga sahabat yang memberi motivasi.

Tokoh masyarakat, Bapak Elias Krey, menyampaikan rasa terima kasihnya dengan penuh haru.

“Kami sangat bersyukur. Ibadah bersama ini merekatkan hati kami, dan pengukuhan pengurus Karang Taruna dan PKK memacu semangat kami untuk lebih maju. Bapak-bapak TNI sudah seperti keluarga sendiri, selalu ada saat kami membutuhkan, ” ujarnya.

Kehadiran TNI yang menyatu dengan masyarakat Julukoma sejalan dengan arahan Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, yang menekankan bahwa TNI hadir di Papua bukan semata dengan seragam, tetapi dengan hati.

“Apa yang dilakukan di Pos Julukoma adalah contoh nyata bagaimana kehadiran TNI mampu membawa perubahan positif, menumbuhkan rasa aman, dan membangkitkan semangat juang masyarakat untuk membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera, ” ungkapnya.

Kisah ini memperlihatkan bagaimana di tengah keterbatasan perbatasan, sinergi antara prajurit TNI dan masyarakat bisa menjadi energi besar. Dari doa yang dipanjatkan bersama, dari pengukuhan generasi muda dan ibu-ibu PKK, lahir sebuah semangat: bahwa masa depan Papua bisa dibangun dengan persaudaraan, gotong royong, dan harapan yang tak pernah padam.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |