Satgas Yonif 732/Banau Bawa Harapan ke Ambobera, Layanan Kesehatan Door to Door Ringankan Warga Perbatasan

3 weeks ago 5

BEOGA - Di tengah keterbatasan akses kesehatan di wilayah pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau kembali menunjukkan wajah humanis TNI. Melalui program Pelayanan Kesehatan Door to Door (Pastoor), para prajurit mendatangi rumah-rumah warga di Kampung Ambobera, Distrik Beoga, pada Kamis (28/8/2025), untuk memberikan pengobatan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Serda Julius Solo, Bintara Kesehatan Pos Ambobera, yang dengan sabar mengetuk pintu rumah-rumah warga, memeriksa kondisi kesehatan mereka, serta memberikan obat-obatan ringan. Sasaran utama pelayanan ini adalah warga lanjut usia, anak-anak, dan mereka yang sedang sakit namun kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan karena jarak yang jauh dan kondisi geografis yang berat.

Sentuhan Kemanusiaan di Tengah Tugas Perbatasan

Komandan Pos Ambobera, Letda Inf Ronald Lumban Gaol, menjelaskan bahwa tugas prajurit di perbatasan tidak semata-mata menjaga kedaulatan negara, tetapi juga membantu masyarakat sekitar dalam mengatasi kesulitan sehari-hari.

“Tugas kita di perbatasan adalah tugas multidimensi. Di samping menjaga wilayah kedaulatan, kami juga hadir untuk masyarakat. Keterbatasan akses kesehatan di daerah ini nyata, dan kami berkomitmen untuk ikut meringankan beban warga, ” tegas Letda Inf Ronald.

Dengan keterbatasan tenaga dan fasilitas, prajurit Yonif 732/Banau tetap berupaya menghadirkan layanan yang sederhana namun bermakna. Mereka tidak hanya memeriksa kesehatan, tetapi juga memberi edukasi tentang pentingnya menjaga pola hidup bersih dan sehat.

Harapan yang Menyentuh Hati Warga

Bagi masyarakat Ambobera, kehadiran TNI dalam memberikan pelayanan kesehatan door to door ini terasa sangat berarti. Mama Yosephina, salah seorang warga yang dikunjungi, tak mampu menyembunyikan rasa harunya.

“Saya sudah dua hari sakit kepala dan batuk. Jarak ke puskesmas jauh, anak-anak juga tidak ada di rumah. Terima kasih Tuhan, kirim abang-abang tentara datang obati saya dan kasih obat. Mereka sangat baik, ” tuturnya dengan mata berkaca-kaca.

Kesaksian warga ini mencerminkan bahwa kehadiran TNI di Papua bukan hanya simbol penjaga keamanan, tetapi juga penopang harapan di tengah keterbatasan.

TNI dan Rakyat: Satu Jiwa, Satu Tujuan

Program Pastoor menjadi salah satu inovasi Satgas Pamtas Yonif 732/Banau untuk memastikan tidak ada warga yang terabaikan dalam hal layanan kesehatan. Dengan mendatangi langsung rumah warga, para prajurit berhasil memecah jarak sekaligus membangun kedekatan emosional yang erat dengan masyarakat setempat.

Melalui langkah kecil namun penuh makna ini, TNI kembali membuktikan bahwa kehadirannya di Papua adalah untuk mengayomi, melayani, dan membangun. Door to door yang mereka lakukan tidak hanya membawa obat, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat di perbatasan.

(PenSatgas Yonif 732/Banau)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |