Sekjen DPP AWII Soroti Dugaan Pelanggaran di Lahan Pertambangan Emas Milik JRBM

1 month ago 11

BMR - Setelah ramai Pemberitaan yang sempat Viral di media massa dari dampak exploitasi di lahan Konsesi milik J-resources Bolaang Mongondow (JRBM).

https://patroli-indonesia.com/aktivis-peduli-lingkungan-dan-tokoh-masyarakat-siap-ungkap-pelanggaran-j-resources-bm/

Beberapa dugaan terdampak exploitasi besar-besaran yang telah dilakukan oleh pihak JRBM telah mengakibatkan "Jebol Tanggul Penyangga beberapa waktu lalu. Selasa (12/8/2025).

"Adapun beberapa Catatan Dugaan yang saya lihat sebagai pelanggaran dilakukan Oleh J-resources BM, dan saat ini tengah menjadi kajian dan penulusuran kami di Jakarta untuk membantu Presiden dalam menyoroti kegiatan pertambangan yang melanggar aturan dan tidak melengkapi izinnya, khususnya pertambangan yang ilegal." Ucap Achmad Sujana yang kerap disapa Bang Joe'na, Jumat lalu (15/8).

https://patroli-indonesia.com/andreas-saragih-j-resources-bm-tidak-ada-kerjasama-dengan-pt-xinfeng-gema-semesta/

Lebih lanjut, Joe'na yang saat ini tengah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal di DPP AWII mengatakan akan menelusuri kegiatan penambangan di areal wilayah konsesi JRBM yang disinyalir mencapai ribuan hektar luasan Wilayah Izin Usaha Pertambangan (WIUP) nya, dan infonya akan digandeng oleh investor dari China.

"Sangat fantastis jika informasi luasan di WIUP nya mencapai ribuan hektar. Saya akan turut menelusuri dan memantau di perkembangan dan hingga penyelesaian pada persoalan dampak lingkungan yang tengah terjadi di lingkungannya saat ini. Dan terkait informasi investor dari China yang akan melakukan penambangan di Konsesi lahan milik JRBM, saya pun akan lihat di Kementerian ESDM, apakah ada peningkatan di IUP yang akan ditambang oleh PT Xinfeng Gema Semesta." Ujarnya.

https://patroli-indonesia.com/sekjen-dpp-awii-soroti-jebolnya-tanggul-penyangga-pt-j-resources-bm-karena-hujan/

Kemudian Joe'na pun memaparkan dari langkah penelusurannya. "Ini informasi yang telah saya dapat di lapangan, inilah beberapa hal yang menjadi sorotan dan penelusuran kajian saya." Papar Joe'na seraya menampilkan catatan yang jadi dasar kajian dan penelusurannya.

✓. J-resources BM telah Meng'exploitasi wilayah penyangga (Buffer zone), yang sekarang ini arealnya telah digusur secara besar-besaran dan tidak menutup kemungkinan tatkala musim hujan dengan intensitas tinggi. Maka dampak di persawahan dan pemukiman warga akan digenangi lumpur diakibatkan karena hutan penyangga telah tergusur.

✓. Pembuatan sediment pond yang dekat dengan pemukiman warga atau sekitar perkampungan, dan ini tidak memenuhi standar teknik sesuai aturan.

✓. Beberapa lokasi milik masyarakat pun telah diporak porandakan atau digusur oleh perusahaan, tapi belum dilakukan pembayaran.

✓. Dugaan bahwa sebagian lokasi telah Masuk dalam kawasan Hutan Lindung, dan kemungkinan peta lokasi tidak lagi sesuai dengan penempatannya.

✓. J-resources BM Tidak merealisasikan memberikan wilayah atau lokasi untuk pertambangan rakyat, seluas 50 Hektar, yang diperjanjikan dalam Kontra karya.

✓. Menggunakan fasilitas jalan Daerah (penghubung antar Kabupaten), dan sekarang jalan tersebut perusahaan tinggalkan dalam keadaan rusak parah (dibiarkan tanpa diperbaiki).

✓. Tragedi 6 tahun yang lalu, dari dalam konsensi J-resources, blok Bakan Bolaang Mongondow, telah terjadi musibah yang menelan korban puluhan penambang meninggal karena tertimbun reruntuhan dalam terowongan, dan penyelesaiannya tidak transparan alias tertutup.

✓. Dengan kehadiran Pihak perusahaan J-resources BM, pemilik lahan sering mendapatkan tekanan atau pemaksaan dengan cara memperalat Alat Negara (Polisi dan TNI) dalam hal penguasaan lahan hak milik masyarakat.

"Dan mungkin Masih banyak lagi yang akan saya telusuri lagi, dari rangkaian informasi yang telah saya dapati dari aduan masyarakat sekitar yang mengaku bahwa perlakuan dari pihak perusahaan kepada masyarakat tidak layak. Bahkan ada yang mengatakan seperti penjajah." Terangnya kepada awak media.

"Saya akan segera menyampaikan hal ini kepada Bapak Presiden Prabowo melalui Staff Kepresidenan agar berita jebolnya tanggul penyangga, yang terdampak oleh dugaan kegiatan pertambangan di JRBM. Hal itu jelas telah merugikan masyarakat karena sebagian sawah milik warga pun terendam lumpur material kiriman dari Blok Bakan, lokasi Pertambangan milik perusahaan J-resources BM." Ungkapnya.

Menutup wawancara Exclusive melalui sambungan ponselnya (Telp Selular-red), dirinya berharap dari Instansi dan Dinas terkait dapat segera menanggulangi dan menegakan ketegasan dalam menindak pihak JRBM yang telah melanggar, baik secara administratif ataupun ketentuan hukumnya atas dampak kerugian Negara dan juga kerugian masyarakat. *

Read Entire Article
Karya | Politics | | |