BEOGA - Suara langkah tegap dan aba-aba tegas terdengar memenuhi lapangan kecil di Kampung Julukoma. Jumat (15/8/2025) siang itu, terik matahari tidak menyurutkan semangat masyarakat yang sedang berlatih upacara bendera bersama prajurit Pos Julukoma Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 732/Banau.
Kegiatan yang dipimpin Serka Syarif Purnomosidi ini menjadi bagian dari persiapan menyambut Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia. Lebih dari sekadar latihan teknis, kegiatan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai nasionalisme, rasa cinta tanah air, serta kebanggaan sebagai bagian dari bangsa Indonesia kepada warga setempat khususnya generasi muda Papua.
Anak-anak sekolah, tokoh adat, dan warga dari berbagai usia berbaris rapi. Mereka mengikuti instruksi dengan penuh antusias, belajar tata cara baris-berbaris, penghormatan bendera, hingga urutan pelaksanaan upacara yang benar. Tawa dan canda sesekali terdengar, namun disiplin dan kesungguhan tetap terjaga.
Danpos Julukoma, Letda Inf Dismas, mengaku terharu dengan semangat warga.
“Kegiatan ini bukan hanya persiapan upacara, tetapi simbol kebersamaan TNI dan masyarakat dalam menjaga semangat kemerdekaan. Kami bangga melihat warga Julukoma begitu antusias, ” ujarnya.
Bagi masyarakat Julukoma, momen ini memiliki arti khusus. Bapak Yonas, salah satu tokoh masyarakat, mengatakan bahwa baru kali ini mereka mendapatkan pelatihan langsung dari prajurit TNI.
“Anak-anak kami jadi tahu bagaimana cara upacara yang benar. Kami merasa bangga dan berharap kegiatan seperti ini terus dilaksanakan, ” ungkapnya.
Latihan di Kampung Julukoma ini menegaskan bahwa semangat merah putih tak hanya berkibar di kota besar, tetapi juga berdenyut kuat hingga ke pelosok Papua. Di tanah yang jauh dari hiruk-pikuk pusat perayaan, tekad untuk menghormati kemerdekaan tetap menyala, menguatkan ikatan antara TNI dan rakyat, serta menjaga api nasionalisme agar terus hidup di hati setiap anak bangsa.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)