Pasaman – Pemerintah Nagari Padang Mantinggi, Kecamatan Rao, Kabupaten Pasaman, menggelar pelatihan penguatan kelembagaan dan peningkatan kapasitas Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Kepala Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Lubuk Sikaping, Syahrawi Munthe, serta Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Nagari (DPMN) Kabupaten Pasaman, Hasrizal.
Dalam paparannya, Syahrawi Munthe menekankan pentingnya akuntabilitas dan transparansi dalam penyusunan laporan keuangan BUMNAG. Ia menegaskan bahwa laporan keuangan bukan sekadar kewajiban administratif, tetapi juga merupakan instrumen pertanggungjawaban kepada masyarakat dan pemerintah.
“BUMNAG harus menyusun laporan keuangan sesuai standar dan regulasi yang berlaku. Laporan yang baik akan membuka peluang BUMNAG untuk mengakses dukungan permodalan maupun kerja sama usaha, ” ujarnya.
Ia juga merujuk pada Keputusan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor 136 Tahun 2022 tentang Panduan Penyusunan Laporan Keuangan BUMDes, yang menegaskan kewajiban setiap BUMDes/Nagari untuk menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan tahunan secara transparan.
Sementara itu, Hasrizal menyoroti peran BUMNAG dalam pemberdayaan masyarakat. Menurutnya, keberadaan BUMNAG tidak hanya berorientasi pada keuntungan finansial, melainkan juga peningkatan kesejahteraan warga nagari.
“BUMNAG harus menjadi motor penggerak ekonomi nagari. Dengan pengelolaan yang transparan dan partisipatif, manfaatnya akan langsung dirasakan oleh masyarakat, ” jelasnya.
Lebih lanjut, sinergi KPPN Lubuk Sikaping bersama DPMN Pasaman mendorong setiap nagari agar segera mengoperasikan BUMNAG yang telah berdiri. Langkah ini dinilai penting untuk memperkuat program ketahanan pangan di Pasaman sekaligus menggerakkan ekonomi riil masyarakat.
“Tujuan utama penguatan BUMNAG adalah mendukung ketahanan pangan sekaligus membuka ruang usaha yang mampu menghidupkan ekonomi lokal. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya lebih mandiri dalam pangan, tetapi juga lebih sejahtera secara ekonomi, ” tegas Syahrawi Munthe.
Wali Nagari Padang Mantinggi, dalam sambutannya, mengapresiasi dukungan KPPN dan DPMN Pasaman terhadap penguatan BUMNAG.
“Kami berharap melalui pelatihan ini, pengelola BUMNAG bisa semakin profesional dalam menjalankan usaha. Dengan begitu, BUMNAG benar-benar bisa menjadi sumber ekonomi baru bagi masyarakat Padang Mantinggi, ” ujarnya.
Salah seorang peserta pelatihan yang juga pengurus BUMNAG setempat mengaku mendapat banyak manfaat dari kegiatan tersebut.
“Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun laporan keuangan yang benar dan mengelola usaha dengan baik. Semoga setelah pelatihan ini, BUMNAG bisa lebih maju dan bermanfaat untuk masyarakat, ” ungkapnya.
Pelatihan ini diikuti oleh pengurus BUMNAG, perangkat nagari, serta tokoh masyarakat. Pasca-pelatihan, diharapkan pengelola BUMNAG di Nagari Padang Mantinggi mampu menerapkan tata kelola yang lebih baik, menyusun laporan keuangan yang akuntabel, serta mengembangkan unit usaha yang berkontribusi pada ketahanan pangan dan perekonomian daerah.