JAYAWIJAYA - Suasana penuh keceriaan menyelimuti Pos Pintu Angin Tangma Satgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Minggu (17/8/2025). Ratusan warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, berbondong-bondong mendatangi pos untuk memeriahkan perlombaan dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia.
Sejak pagi, halaman pos dipenuhi tawa anak-anak yang berlarian sambil membawa bendera kecil di tangan. Tak kalah antusias, para ibu dan bapak pun turut serta mengikuti berbagai perlombaan yang digelar, menjadikan perayaan ini sebagai momen penuh kebersamaan antara masyarakat Distrik Tangma dengan para prajurit TNI.
Danpos Pintu Angin Tangma, Lettu Inf Liswanda A.A, mengungkapkan bahwa momentum perayaan kemerdekaan ini menghadirkan suasana yang berbeda di kampung.
“Hari ini bisa dipastikan tidak ada wajah murung. Semua tertawa, semua gembira, karena setiap lomba menghadirkan kelucuan dan keakraban. Inilah semangat kemerdekaan yang sebenarnya bersatu dalam kebahagiaan, ” ujarnya.
Beragam lomba digelar untuk memeriahkan acara, mulai dari balap karung untuk anak-anak, lomba memanah bagi orang dewasa, hingga bakti sosial yang diperuntukkan bagi warga Distrik Tangma. Semua kegiatan disambut meriah, sorak sorai terdengar setiap kali peserta berusaha menuntaskan tantangan lomba, menghadirkan suasana riang nan penuh kekeluargaan.
Sementara itu, Dansatgas Mobile Yonif 644/Walet Sakti, Letkol Inf Tiertona Arga, S.I.P., menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya sebatas hiburan, tetapi juga sarat nilai kebangsaan.
“Dengan tema Indonesia Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju, seluruh rangkaian peringatan HUT RI ke-80 ini diharapkan dapat mempererat kebersamaan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air di hati masyarakat Tangma. Kami ingin masyarakat merasakan bahwa kemerdekaan ini milik bersama, dirayakan bersama, dan dijaga bersama, ” tegasnya.
Bagi warga Tangma, perayaan kali ini terasa istimewa. Selain menjadi ajang hiburan, kegiatan ini juga menghadirkan kedekatan emosional antara masyarakat dengan Satgas. Anak-anak tampak bersemangat mengikuti lomba, sementara orang tua tersenyum bahagia melihat semarak perayaan yang jarang terjadi di kampung mereka.
Seorang tokoh masyarakat setempat bahkan menyampaikan rasa terima kasihnya karena Satgas tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga membawa keceriaan dan semangat nasionalisme ke tengah warga.
Dengan berakhirnya lomba dan kegiatan sosial, warga dan prajurit kemudian mengabadikan momen bersama lewat foto kenangan. Di tengah pegunungan Papua, semangat Merah Putih terus berkibar, menunjukkan bahwa kemerdekaan tidak hanya dirayakan di kota besar, tetapi juga hidup hingga ke pelosok negeri.
(PenSatgas Yonif 644/WLS)
