Telkom Genjot AI, Siapkan Rp1 Triliun untuk Revolusi Digital Indonesia!

9 hours ago 4

JAKARTA - Di tengah hiruk pikuk perkembangan teknologi, Telkom Indonesia mengambil langkah besar untuk memacu kapabilitas kecerdasan buatan (AI) di atas infrastruktur digital yang telah dibangun. Sebuah visi besar yang diungkapkan melalui inisiatif empat pilar strategis.

Faizal Rochmad Djoemadi, Direktur IT Digital Telkom, menjelaskan bahwa keempat pilar tersebut mencakup kolaborasi erat dengan perguruan tinggi, kemitraan strategis dengan mitra global dan domestik, penyediaan AI Playground sebagai wadah eksperimen, serta pembentukan AI Hub yang tersebar di berbagai kota besar.

"AI ini tidak bisa dibangun sendiri. Ada yang kita build, ada yang kita buy, dan ada yang kita hasilkan lewat partnership, " kata Faizal, saat Media Update Telkom Indonsia di Jakarta, Kamis (14/8/2025).

Telkom menyediakan AI Playground dengan fasilitas GPU dan infrastruktur mumpuni, membuka pintu bagi pelanggan, mitra, dan akademisi untuk menguji coba berbagai solusi AI. Sementara itu, AI Hub akan hadir di sembilan lokasi strategis di seluruh Indonesia, berfungsi sebagai pusat edukasi, konsultasi, dan pelatihan AI bagi masyarakat luas.

Sejak tahun 2018, Telkom telah merintis pengembangan solusi AI, dimulai dengan fondasi predictive analytics. Kini, mereka memiliki lebih dari 50 solusi siap pakai yang telah teruji dan memberikan nilai tambah bagi berbagai sektor.

"Ada 50 plus AI solution yang sudah kita kembangkan selama 7 tahun. Ada 300 ribu lebih interaksi dan seterusnya, " ujar Faizal.

Solusi AI Telkom telah dimanfaatkan oleh 38% kementerian/lembaga, 20% BUMN dan swasta, serta berbagai rumah sakit, sekolah, dan pemerintah daerah. Sebuah bukti nyata bahwa AI bukan lagi sekadar wacana, melainkan solusi konkret yang memberikan dampak signifikan.

Secara kumulatif, investasi dalam teknologi AI ini telah menghasilkan pendapatan hampir Rp1 triliun selama tujuh tahun terakhir. Sebuah pencapaian yang menandakan kematangan dan potensi besar AI di Telkom.

"Selama 7 tahun ini, kalau diakumulasi sebenernya kita sudah menghasilkan revenue sekitar hampir Rp1 triliun selama 7 tahun, jadi akumulasi ya, bukan per tahun, sudah hampir Rp 1 triliun, jadi sudah cukup matang sebetulnya AI-nya Telkom, " terang Faizal.

"Jadi ini bukan barang baru buat Telkom, tapi sekarang kita mau market acceleration. Kita boost AI kita jadi reshaping Indonesia digital ecosystem, " lanjutnya.

Beberapa solusi unggulan yang ditawarkan antara lain AI BigBox untuk integrasi dan analitik satu data Indonesia, social media analytics, legal analytics untuk penyederhanaan regulasi, CCTV analytics dengan kemampuan prediksi, serta chat AI assistant.

"Contoh, AI BigBox ini branding kita untuk solusi AI Satu Data Indonesia, ini adalah government solution untuk capturing semua data dari kementerian lembaga, kita strukturkan, kita buatkan analitik yang sudah dibuat sudah dipakai oleh Mensesneg, " kata dia.

Tahap awal akselerasi pasar AI Telkom akan dimulai melalui proyek percontohan (piloting) di Danantara, holding yang membawahi lebih dari 1.046 perusahaan di 12 sektor vertikal dan satu sektor horizontal.

"Untuk piloting kita akan menjadi the only AI solution for Danantara, " kata Faizal.

"Dan Danantara itu Indonesia kecil. Mangkanya kenapa untuk AI solution kita, AI BigBox ini piloting pertama kita adalah meng AI kan Danantara, " terangnya.

Langkah Telkom ini bukan hanya tentang teknologi, tetapi tentang bagaimana AI dapat mengubah lanskap digital Indonesia, mendorong efisiensi, inovasi, dan pertumbuhan di berbagai sektor. Sebuah visi yang patut diapresiasi dan didukung. (Danantara)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |