Terungkap! Gaji Anggota DPR Lebih dari 100 Juta, Ini Kata TB Hasanuddin

2 hours ago 2

JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, TB Hasanuddin, membuka tabir mengenai penghasilan yang diterima para wakil rakyat. Ia mengungkapkan, setiap anggota DPR bisa mengantongi lebih dari Rp100 juta setiap bulannya. Pengakuan ini sontak memicu perbincangan hangat di kalangan masyarakat.

Menurut Hasanuddin, kenaikan gaji ini disebabkan oleh perubahan kebijakan terkait fasilitas rumah dinas. Dahulu, anggota DPR mendapatkan rumah dinas, namun kini fasilitas tersebut diganti dengan tunjangan sebesar Rp50 juta.

"Kan, tidak dapat rumah. Dapat rumah itu tambah Rp50 juta. Jadi take home pay itu lebih dari Rp100 [juta], so what gitu loh, " kata Hasanuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (12/8/2025).

Pernyataan Hasanuddin ini merupakan respons terhadap keluhan Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Partai Golkar, Zulfikar Arse Sadikin, yang menyebut bahwa politisi seringkali kesulitan mencari uang yang halal. Hasanuddin justru berpendapat bahwa penghasilan yang diterimanya sudah lebih dari cukup.

"Bayangkan aja kalau dibagi Rp3 juta, bayangkan kalau dengan, mohon maaf ya, dengan wartawan sehari berapa ya? Iya. Saya sudah bersyukur saya, buat saya. Bersyukur sekali, " kata Hasanuddin.

Hasanuddin menambahkan bahwa informasi mengenai gaji anggota DPR bukanlah rahasia besar, mengingat sumber dana tersebut berasal dari uang rakyat.

"Terus disebut, wah buka rahasia, ya enggak lah, uang duit kalian juga itu, " imbuhnya.

Sebelumnya, Zulfikar Arse Sadikin mengakui bahwa dirinya tidak selalu terbuka kepada keluarganya mengenai asal-usul uang yang ia dapatkan. Ia juga menyatakan bahwa perilaku koruptif tidak hanya terjadi di kalangan politisi, tetapi juga di berbagai sektor kehidupan.

"Jangankan di organisasi, di keluarga aja, saya pun ya enggak semuanya terus terang itu soal duit itu. Dari mana dapatnya gitu ya, yang penting istri sama anak tercukupi. Hanya kita bisa pastikan cara mendapatkannya itu berusaha betul halalan toyyiban, " kata Arse dalam diskusi ICW, Senin (11/8/2025).

Lebih lanjut, Arse mengakui bahwa mencari nafkah yang halal di dunia politik bukanlah perkara mudah.

"Walaupun itu sulit, sulit, sulit, sulit, dalam mungkin kehidupan dunia. Tapi ya kita tetap berusaha untuk tetap bertanggung jawab, " imbuhnya.

Pengakuan Hasanuddin ini membuka mata publik terhadap realitas finansial para wakil rakyat. Pertanyaan pun muncul: apakah gaji dan tunjangan yang diterima anggota DPR sebanding dengan kinerja dan kontribusi mereka terhadap negara? Diskusi mengenai transparansi dan akuntabilitas anggaran negara pun kembali menghangat. Sebagai seorang warga negara, saya merasa perlu adanya kejelasan dan pertanggungjawaban yang lebih besar terkait penggunaan uang rakyat ini. (Politisi)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |