PAPUA - Di balik hamparan keindahan alam Papua yang memukau, terdapat tantangan nyata yang membutuhkan keteguhan dan ketulusan. Di sinilah Tentara Nasional Indonesia (TNI) hadir sebagai pilar utama, bukan hanya dalam menjaga kedaulatan, tapi juga sebagai motor penggerak percepatan pembangunan di tanah Cenderawasih. Jum'at 18, April 2025.
Mengemban amanat Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2020, TNI mengemban peran strategis: menjaga stabilitas keamanan, membantu pemerintah daerah dalam penyediaan layanan dasar, serta membangun komunikasi sosial yang inklusif dengan masyarakat Papua.
Penempatan satuan tugas (Satgas) di berbagai pelosok Papua telah menjelma sebagai garda kemanusiaan yang sigap, peduli, dan tangguh. Mereka hadir membawa perubahan, dari sekadar penjaga batas menjadi penghubung harapan—antara pemerintah dan rakyat, antara keamanan dan pembangunan.
Namun perjalanan menuju kesejahteraan tidak selalu mulus. Ancaman kelompok separatis bersenjata (KSB), yang sebelumnya dikenal sebagai OPM, masih membayangi. Salah satu tragedi yang mencederai kemanusiaan adalah pembunuhan terhadap warga negara Selandia Baru, Glen Malcolm Conning, pilot helikopter PT Intan Angkasa Air Service, pada Senin (5/8/2024). Aksi kekerasan ini menjadi catatan kelam bahwa ancaman terhadap nyawa dan pembangunan masih nyata.
TNI, dengan gerak cepat dan tanggung jawab kemanusiaan, tanpa menunggu permintaan dari pihak manapun, langsung mengevakuasi jenazah Glen bersama tenaga kesehatan, guru, dan balita yang terjebak dalam situasi genting. Tindakan ini menunjukkan komitmen tinggi TNI terhadap nilai-nilai kemanusiaan, bahkan dalam situasi paling berisiko sekalipun.
Tak hanya itu, keberhasilan TNI dalam membebaskan sandera pilot Susi Air, Kapten Phillip Mark Mehrtens, pada 21 September 2024, menegaskan kemampuan profesional dan semangat pantang menyerah TNI dalam menjaga keselamatan warga negara dan asing di wilayah rawan.
Mayjen TNI Lucky Avianto, Panglima Komando Operasi Habema, menegaskan, “Keamanan adalah fondasi utama bagi pembangunan Papua. Kami, TNI dan Polri, terus bersinergi untuk menjaga stabilitas dengan pendekatan menyeluruh bukan hanya penindakan, tapi juga sentuhan sosial dan kemanusiaan.”
Pendekatan ini terbukti efektif. Dengan membangun hubungan kepercayaan melalui program-program sosial, infrastruktur, pelayanan kesehatan, dan pendidikan, TNI tidak hanya menjaga keamanan, tapi juga menanam benih harapan yang tumbuh di hati masyarakat.
TNI telah menjadi wajah baru pembangunan Papua: tangguh, peduli, dan penuh cinta tanah air. Di medan yang dulu keras, kini tumbuh harapan. Di balik setiap langkah prajurit, tersimpan tekad untuk membawa Papua menuju masa depan yang damai dan sejahtera.
Autentikasi:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono