Tondong Tallasa Pamerkan Ragam Produk Lokal, Kacang hingga Gula Merah Jadi Daya Tarik

1 month ago 16

PANGKEP SULSEL — Kecamatan Tondong Tallasa tampil memikat dalam pameran produk lokal yang digelar di Alun-Alun Citramas, Senin (18/8/2025). Berbagai hasil olahan masyarakat dari sejumlah desa di wilayah ini berhasil menarik perhatian para pengunjung.

Camat Tondong Tallasa, Hamzah S, Sos, yang didampingi Kepala Seksi Ekonomi Kecamatan, hadir langsung di stand pameran. Dalam kesempatan itu, ia mengungkapkan bahwa produk asli Tondong Tallasa memiliki ciri khas tersendiri dan layak menjadi kebanggaan daerah.

“Produk yang kami tampilkan adalah hasil olahan asli masyarakat. Selain bernilai ekonomis, juga memiliki potensi untuk terus dikembangkan menjadi usaha berdaya saing tinggi, ” ujar Hamzah.

Produk yang paling banyak mencuri perhatian di stand Tondong Tallasa adalah kacang gurih dari Desa Bonto Birao. Camilan ini menjadi favorit pengunjung karena rasanya yang khas dan cocok dijadikan oleh-oleh.

Selain itu, kerupuk banta dari Desa Bulu Tellue juga mendapat tempat di hati para pengunjung. Kerupuk ini dikenal renyah dengan rasa gurih yang berbeda dari kerupuk pada umumnya.

Dari Desa Bantimurung, hadir kacang kulit sangrai yang menghadirkan cita rasa tradisional. Produk ini kerap dijadikan teman santai bagi masyarakat setempat.

Tak kalah menarik, kacang telur dan kacang disko dari Desa Lanne turut menghiasi etalase stand pameran. Kedua jenis camilan ini memiliki keunikan dalam tekstur dan rasa yang membuatnya digemari berbagai kalangan.

Sementara itu, Desa Bonto Birao juga memperkenalkan tenteng kacang, makanan manis berbahan dasar kacang tanah yang dipadukan dengan gula, menjadi perpaduan legit dan gurih.

Dari Desa Bulu Tellue, produk stik kelor hadir membawa nuansa sehat. Olahan berbahan daun kelor ini dikembangkan sebagai makanan ringan yang kaya gizi.

Inovasi lain datang dari Dusun Manjalling, Desa Lanne. Melalui binaan Tim Penggerak PKK Kecamatan Tondong Tallasa, warga berhasil menghadirkan kacang Kentucky yang dikemas modern dan menarik.

Selain camilan berbahan kacang, Desa Bulu Tellue juga menampilkan kacang hijau, sementara Desa Lanne memperkenalkan gula merah bambu (sori) yang menjadi salah satu produk unggulan hasil olahan alami masyarakat.

Hamzah menegaskan bahwa pemerintah kecamatan akan terus mendorong pengembangan produk-produk lokal. “Kami berharap melalui pameran ini, produk asli masyarakat bisa semakin dikenal luas, tidak hanya di Pangkep tapi juga di pasar regional bahkan nasional, ” katanya.

Dengan beragam produk khas ini, Tondong Tallasa menunjukkan potensi besar dalam mengembangkan sektor ekonomi kreatif berbasis kearifan lokal. Pameran kali ini bukan hanya ajang promosi, tetapi juga motivasi bagi masyarakat untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk mereka.( Herman Djide)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |