Bekali diri, Pelatihan Sablon Gelas Rutan Pekalongan sebagai Jembatan Reintegrasi Sosial

2 weeks ago 13

Pekalongan - Suasana di Rumah Tahanan Negara (Rutan) Pekalongan terasa berbeda. menjadi saksi bisu semangat baru yang membara di antara 26 peserta Program Rehabilitasi Pemasyarakatan, Sabtu (30/08/2025).

Mereka berkumpul di halaman dalam rutan untuk mengikuti Pelatihan Sablon Gelas, sebuah inisiatif yang tidak hanya bertujuan memberikan keterampilan praktis, tetapi juga menumbuhkan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kepala Rutan Pekalongan, Kasubsi Pelayanan Tahanan, dan Perawat Rutan, menunjukkan dukungan penuh dari pihak rutan terhadap pembinaan warga binaan.

Pelatihan ini dirancang sebagai bekal berharga bagi para peserta. Lebih dari sekadar belajar menyablon, mereka dilatih untuk memiliki keterampilan yang dapat menjadi modal kemandirian ekonomi. Setiap goresan tinta di atas gelas bukan hanya menciptakan produk, tetapi juga menumbuhkan rasa percaya diri, disiplin, dan tanggung jawab.

Inilah esensi dari program rehabilitasi, di mana pembinaan tidak hanya terbatas pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga pembekalan keterampilan hidup yang relevan dengan kebutuhan pasar.

Diharapkan, dengan bekal keterampilan ini, para peserta dapat menjalani proses reintegrasi sosial dengan lebih mudah. Setelah kembali ke masyarakat, mereka tidak akan lagi merasa minder atau terpinggirkan. Sebaliknya, mereka akan memiliki bekal untuk berkarya dan berkontribusi secara positif, menjadi bagian produktif dari masyarakat.

Pelatihan ini menjadi jembatan bagi mereka untuk kembali merajut asa, membangun kembali kehidupan yang sempat terhenti, dan membuktikan bahwa mereka mampu berubah ke arah yang lebih baik.

Kepala Rutan Pekalongan menegaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bagian dari proses pembinaan yang komprehensif.

Beliau menyampaikan, percaya bahwa pembinaan terbaik adalah pembinaan yang mengembalikan kemandirian.

"Kami tidak hanya memulihkan hak-hak mereka yang sempat hilang, tapi juga memberikan mereka 'senjata' berupa keterampilan yang bisa digunakan saat mereka kembali ke tengah masyarakat, " pungkasnya. 

Foto : Anang
Kontributor : Fikri
Editor : Tim Humas Rutan Pekalongan

Read Entire Article
Karya | Politics | | |