Belasungkawa Kapolda Sumbar Sentuh Hati Demonstran, Aksi di Mapolda Berakhir Kondusif

2 weeks ago 13

Padang — Aksi unjuk rasa di depan Mapolda Sumatera Barat, Jumat sore (29/8), berakhir dengan suasana damai. Ratusan demonstran yang semula memadati gerbang utama Mapolda akhirnya membubarkan diri dengan tertib setelah mendapat jawaban langsung dari Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta.

Dalam momen yang penuh haru, Kapolda turun langsung menemui para peserta aksi. Didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar, ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas insiden di depan Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (28/8), yang menewaskan seorang warga.

“Atas nama Polri, khususnya jajaran Polda Sumatera Barat, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, ” ucap Irjen Gatot di hadapan massa.

Ucapan belasungkawa itu diikuti permohonan maaf Kapolda atas tragedi yang terjadi. Ia menegaskan bahwa Polri tidak akan menutup mata atas aspirasi masyarakat, dan siap menjadi jembatan untuk menyampaikan tuntutan para demonstran ke tingkat pusat.

“Kami memahami apa yang menjadi keresahan saudara-saudara. Suara ini tidak berhenti di Sumbar saja, tapi akan kami teruskan ke pimpinan di pusat agar mendapat perhatian serius, ” tegasnya.

Pernyataan tersebut mendapat sambutan positif. Para peserta aksi merasa didengar dan dihargai. Mereka menilai sikap Kapolda sebagai bentuk nyata empati sekaligus komitmen aparat kepolisian dalam merangkul masyarakat.

Tak lama setelah dialog berlangsung, massa yang semula berorasi dan bertahan di depan Mapolda akhirnya sepakat untuk membubarkan diri. Aksi yang sejak awal dijaga ketat aparat kepolisian itu pun berakhir dengan aman, tertib, dan kondusif tanpa insiden berarti.

Langkah humanis Kapolda Sumbar ini menjadi contoh bagaimana pendekatan dialog dan empati mampu meredam potensi ketegangan. Demonstrasi yang semula dikhawatirkan memanas justru berubah menjadi momentum silaturahmi antara aparat dan rakyat.

(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |