Cirebon - Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dan mewujudkan Polri yang Presisi dan humanis, Polresta Cirebon melaksanakan kegiatan Patroli Dialogis sebagai bagian dari strategi mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus menjaga stabilitas Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas). Senin (23 /06/ 2025). Kegiatan dimulai pukul 11.30 WIB, dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon KOMBES POL SUMARNI, S.I.K., S.H., M.H., didampingi oleh Kasat Intelkam KOMPOL JONI SURYA NUGRAHA, S.IP., M.H. Turut hadir pula sejumlah pejabat utama Polresta Cirebon seperti Kasi Dokkes AKP H. ILYAS, S.Sos, Ps. Kasi Propam IPTU HARI WARDOYO, Ps. Kasiwas IPTU ENDANG WIDIANTI, S.H., Kanit Regident Sat Lantas IPTU ANDI SOVIANDI, S.A.P., M.H., serta anggota Sat Intelkam dan Sie Humas Polresta Cirebon. Adapun Patroli menyusuri rute: Mapolresta Cirebon - Jl. Dewi Sartika - Kediaman Ibu Masiri - RS Sumber Hurip - Jl. Raya Sultan Agung - Jl. Pangeran Kejaksan. Selain memantau situasi wilayah, kegiatan ini sekaligus menjadi wadah dialog terbuka antara polisi dan warga, di mana masyarakat dapat langsung menyampaikan aspirasi dan keluhan seputar keamanan lingkungan. Salah satu momen paling menyentuh dalam patroli ini adalah kunjungan ke rumah Ibu MISIRI, seorang pedagang kue kering yang biasa menjajakan dagangannya di lingkungan Mapolresta Cirebon. Dalam kesempatan tersebut, Kapolresta menyerahkan tali kasih dan bantuan sosial sebagai bentuk perhatian institusi terhadap masyarakat kecil yang tetap gigih berjuang di tengah keterbatasan. Kondisi keluarga Ibu Misiri menjadi perhatian khusus karena salah satu anaknya, Sdr. RASIDI, diketahui menderita sakit selama bertahun-tahun. Dengan sigap, tim Dokkes Polresta Cirebon membawa Rasidi ke RS Sumber Hurip untuk mendapat pemeriksaan dan perawatan intensif. "Kami hari ini tidak hanya patroli, tetapi juga ingin menyentuh sisi-sisi kemanusiaan yang mungkin luput dari perhatian. Ibu Misiri adalah contoh kekuatan seorang ibu yang luar biasa. Kami bantu sebisanya agar beliau tidak merasa sendiri menghadapi kondisi ini, " ujar Kapolresta Kombes Pol Sumarni. Di rumah sakit, Kapolresta Cirebon juga bertemu langsung dengan Direktur RS Sumber Hurip dan menyampaikan apresiasi atas pelayanan cepat yang diberikan kepada Rasidi, terutama dalam penanganan awal medis. Masih dalam patroli yang sama, sekitar pukul 13.00 WIB, rombongan kembali menunjukkan kepedulian nyata saat bertemu seorang remaja bernama Ramdani, yang sedang berjualan kue di pinggir jalan. Setelah berbincang, diketahui bahwa Ramdani menjual kue untuk mengumpulkan biaya pengambilan ijazahnya yang masih tertahan di salah satu sekolah, di Kelurahan Babakan, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. Mendengar hal tersebut, Kombes Pol. Sumarni langsung bergerak cepat. Ia bersama tim menyambangi pihak sekolah Ramdani dan memfasilitasi proses pengambilan ijazah, sebagai bentuk nyata dukungan terhadap pendidikan anak-anak yang mengalami hambatan ekonomi. "Kami tidak ingin ada anak bangsa yang pendidikannya terhambat karena biaya. Ramdani ini contoh anak yang gigih dan bertanggung jawab. Kami akan terus dukung langkah-langkah seperti ini, ” ungkap Kombes Pol. Sumarni. Kegiatan ini tidak hanya sebatas pengamanan wilayah, tetapi lebih kepada penguatan kepercayaan publik terhadap institusi Polri, khususnya menjelang dan dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara ke-79 Tahun 2025. Melalui pendekatan dialogis dan sentuhan sosial yang dilakukan, Polresta Cirebon menegaskan bahwa Polri hadir bukan hanya dalam penegakan hukum, tetapi juga dalam membangun empati sosial dan menjawab kebutuhan warga secara langsung. Kegiatan ini juga disambut hangat oleh masyarakat di sepanjang rute patroli. Banyak warga merasa terharu dan tersentuh melihat langsung peran aktif polisi yang hadir secara manusiawi di tengah kehidupan mereka. Dengan menggabungkan fungsi pengamanan, pelayanan sosial, dan edukasi publik dalam satu kegiatan, Patroli Dialogis Polresta Cirebon menjadi contoh praktik nyata Polri yang dekat dengan masyarakat, serta menjadi inspirasi bagaimana memperingati HUT Bhayangkara dengan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
