Delapan Dekade Mengabdi, Satgas Yonif 10 Marinir/SBY Rayakan HUT TNI ke-80 Bersama Warga di Pedalaman Maybrat

1 month ago 22

Papua Barat Daya - Suara tawa dan lantunan doa menggema di tengah hijaunya perbukitan Distrik Aifat, Kabupaten Maybrat, Minggu (5/10/2025). Di kampung kecil bernama Kamat dan Assem, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan cara yang sederhana namun sarat makna: syukuran bersama rakyat.

Kegiatan ini menjadi simbol kehangatan dan kebersamaan antara TNI dan masyarakat Papua, menggambarkan wujud nyata tema peringatan tahun ini, “TNI Prima, TNI Rakyat, Indonesia Maju.” Tanpa kemegahan seremonial, para prajurit Marinir duduk bersila di atas tanah bersama warga, menyantap hidangan sederhana khas Papua sambil berbagi canda, cerita, dan doa syukur.

Suasana akrab terpancar dari setiap wajah. Anak-anak berlari gembira di sekitar tenda, para mama Papua menyajikan makanan dengan penuh senyum, sementara para prajurit menyapa warga dengan hangat. Bagi mereka, momen ini bukan sekadar perayaan ulang tahun, melainkan pengingat akan arti sebenarnya dari pengabdian melayani dan menyatu bersama rakyat di mana pun mereka berada.

Dansatgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 10 Marinir/SBY, Letkol Marinir Aris Moko, menegaskan bahwa peringatan HUT TNI ke-80 di wilayah perbatasan ini menjadi wujud rasa syukur dan refleksi akan perjalanan panjang TNI dalam menjaga keutuhan bangsa.

“Kami bersyukur atas bertambahnya usia TNI yang ke-80. Bagi kami, kebersamaan dengan masyarakat di wilayah perbatasan seperti ini adalah kekuatan utama. TNI tidak bisa berdiri sendiri tanpa rakyat. Kami hadir bukan hanya untuk menjaga keamanan, tetapi juga untuk membangun dan berbagi kasih dengan masyarakat, ” ujar Letkol Aris.

Sementara itu, Kepala Kampung Kamat menyampaikan rasa haru dan bangga atas perhatian Satgas kepada warga. Menurutnya, kehadiran prajurit TNI selama bertugas di wilayah mereka bukan hanya membawa rasa aman, tetapi juga membawa semangat kebersamaan dan harapan baru bagi masyarakat.

“Kami sangat senang bisa ikut merayakan ulang tahun TNI. Bapak-bapak Marinir bukan hanya tentara bagi kami, tapi sudah seperti keluarga. Mereka selalu membantu warga, entah dalam kegiatan sosial, kesehatan, atau sekadar menemani anak-anak bermain, ” ujarnya.

Acara syukuran kemudian ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan bangsa dan kekuatan bagi seluruh prajurit TNI dalam mengemban tugas di manapun berada. Doa itu menjadi penanda ikatan batin yang semakin kuat antara TNI dan masyarakat Papua sebuah hubungan yang lahir dari ketulusan dan kepercayaan.

Dengan langkah-langkah sederhana namun penuh makna seperti ini, Satgas Yonif 10 Marinir/SBY membuktikan bahwa kekuatan TNI tidak hanya terletak pada senjata dan strategi, tetapi pada kedekatan dengan rakyat. Di tanah yang jauh dari hiruk pikuk kota, nilai luhur TNI “Bersama Rakyat, TNI Kuat” benar-benar hidup dan berdenyut dalam keseharian.

(PenSatgas Yonif 10 Marinir/SYB)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |