Dentuman Misterius dan Bola Api di Cirebon, BMKG Kumpulkan Data Awal

1 month ago 21

CIREBON - Suasana malam di Cirebon, Jawa Barat, pada Minggu lalu dikejutkan oleh suara dentuman keras yang menggema, disusul penampakan bola api terang melintas di langit. Fenomena tak biasa ini segera menjadi sorotan, dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Kertajati langsung bergerak mengumpulkan data untuk mengungkap misteri di baliknya.

Muhammad Syifaul Fuad, Kepala Tim Kerja Prakiraan, Data, dan Informasi BMKG Kertajati, membenarkan bahwa pihaknya sedang dalam tahap pengumpulan data awal. Fuad menjelaskan bahwa secara meteorologis, suara dentuman memang bisa berasal dari berbagai sumber, seperti sambaran petir dahsyat, aktivitas gempa bumi, atau bahkan peristiwa longsor. Namun, analisis awal BMKG menunjukkan kondisi cuaca di Cirebon dan sekitarnya saat kejadian justru dilaporkan cerah berawan, sebuah fakta yang sedikit mengalihkan dugaan ke penyebab meteorologis.

“Biasanya suara ledakan atau getaran bisa muncul dari awan konvektif akibat sambaran petir. Berdasarkan citra satelit, tidak ada indikasi awan konvektif di sekitar wilayah Cirebon saat kejadian, ” ujar Fuad, Minggu di Cirebon. Dia menegaskan bahwa hingga kini, BMKG belum mencatat adanya aktivitas cuaca ekstrem atau fenomena meteorologis signifikan yang dapat menjelaskan kejadian tersebut. Pantauan aktivitas getaran pun belum menunjukkan hasil yang berarti di wilayah Cirebon.

Mengingat sifat fenomena yang melibatkan bola api terang di langit, BMKG Kertajati menekankan bahwa penanganan dan analisis lebih lanjut mengenai meteor atau benda antariksa lainnya merupakan kewenangan lembaga yang memang fokus pada bidang tersebut.

“Pada dasarnya, fenomena yang berkaitan dengan meteor merupakan kewenangan lembaga yang membidangi antariksa, ” tutur Fuad.

Fuad menambahkan bahwa BMKG tidak memiliki instrumen khusus yang dirancang untuk mendeteksi pergerakan meteor atau benda langit. “Terkait fenomena meteor atau benda antariksa merupakan kewenangan lembaga yang membidanginya seperti BRIN, ” tuturnya.

Meskipun demikian, BMKG Kertajati tetap berkomitmen untuk terus memantau perkembangan informasi dari berbagai sumber, termasuk laporan dari masyarakat. Upaya ini dilakukan demi memastikan kejelasan mengenai fenomena yang terjadi di wilayah Cirebon. Laporan yang dihimpun menunjukkan bahwa kejadian ini berlangsung sekitar pukul 19.00 WIB pada Minggu di beberapa kecamatan di Cirebon bagian timur, khususnya di kawasan Lemahabang. Sejumlah warga mengaku menyaksikan langsung bola api melesat cepat sebelum akhirnya menghilang di kejauhan, disertai suara dentuman yang cukup keras, meninggalkan rasa penasaran dan sedikit kekhawatiran. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |