PANGKEP SULSEL - Pangkajene dan Kepulauan – Kabupaten Pangkep kembali menorehkan prestasi membanggakan di tingkat nasional. Besok, Selasa (26/8/2025), Pangkep resmi menerima penghargaan “Mandaya Award” 2025 bersama 66 kabupaten/kota lain se-Indonesia. Penghargaan ini diberikan karena desa-desa di Pangkep dinilai mampu memberikan kontribusi nyata dalam penurunan angka kemiskinan.
Penghargaan prestisius tersebut diumumkan berdasarkan surat resmi Kementerian Bidang Pemberdayaan Masyarakat Republik Indonesia Nomor B-176/DT.01/8/2025 tertanggal 20 Agustus 2025. Dalam surat itu, Pangkep diundang untuk mengikuti webinar sosialisasi penghargaan pemberdayaan masyarakat “Mandaya Award” 2025 sebagai bentuk apresiasi atas capaian pembangunan desa.
Kesuksesan ini bukanlah hasil yang datang tiba-tiba. Melainkan buah kerja keras panjang yang dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Pangkep, Ir. Djadjang Andi Abbas, ST, MT, IPU. Selama tiga tahun terakhir, Dinas PMD konsisten mengalokasikan Dana Desa melalui skema Afirmasi Desa, yaitu program khusus yang difokuskan untuk menekan angka kemiskinan di wilayah perdesaan.
Skema alokasi afirmasi ini dirancang agar dana desa benar-benar menyentuh masyarakat miskin, terutama kelompok rentan seperti nelayan kecil, petani, dan buruh harian. Pendanaan diarahkan pada program pemberdayaan ekonomi, pelatihan keterampilan, serta pembangunan sarana pendukung produktivitas.
Menurut data internal Dinas PMD, hasilnya terlihat signifikan. Beberapa desa di Pangkep berhasil menurunkan angka kemiskinan hingga dua digit dalam kurun waktu tiga tahun. Desa-desa yang sebelumnya berada dalam kategori miskin ekstrem kini mulai tumbuh menjadi desa berkembang bahkan sebagian bertransformasi menjadi desa maju.
Ir. Djadjang Andi Abbas saat di hubungi lewat telepon seluler Senin (25/8/2025) menegaskan bahwa penghargaan ini merupakan pengakuan terhadap kerja kolektif semua pihak. “Bukan hanya kerja Dinas PMD, tetapi juga kolaborasi pemerintah desa, masyarakat, dan perangkat daerah lainnya. Intinya, kita memanfaatkan dana desa dengan tepat sasaran agar bisa menjadi solusi nyata, ” ujarnya.
Program afirmasi desa juga mendapat dukungan penuh dari pemerintah kabupaten. Bupati Pangkep, Dr. Muhammad Yusran Lalogau, kerap menekankan bahwa dana desa bukan sekadar untuk pembangunan infrastruktur, tetapi juga untuk mendorong kemandirian ekonomi warga.
Penerapan kebijakan afirmasi ini berdampak pada meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap modal usaha, bantuan sarana produksi pertanian, hingga penguatan koperasi desa. Bahkan di beberapa desa pesisir, program ini berhasil mengembangkan usaha pengolahan hasil laut yang memberi tambahan pendapatan keluarga nelayan.
Penghargaan “Mandaya Award” 2025 menjadi bukti nyata bahwa arah pembangunan desa di Pangkep berjalan di jalur yang benar. Capaian ini sekaligus memperkuat posisi Pangkep sebagai salah satu daerah yang mampu menjawab tantangan penurunan kemiskinan di Indonesia.
Selain itu, penghargaan ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh kepala desa dan perangkat desa untuk terus berinovasi dalam mengelola dana desa. Tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada pemberdayaan manusia dan penguatan ekonomi masyarakat.
Masyarakat pun merasakan langsung dampak dari program afirmasi desa. Beberapa warga mengakui adanya perubahan besar dalam kehidupan sehari-hari. Dari semula sulit mendapatkan penghasilan tetap, kini mereka bisa membuka usaha kecil dan ikut berpartisipasi dalam program padat karya.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Bidang Pemberdayaan Masyarakat menilai keberhasilan Pangkep bisa menjadi contoh baik bagi daerah lain. Alokasi dana berbasis afirmasi terbukti efektif menekan kemiskinan jika dijalankan secara konsisten dan terukur.
Dengan diraihnya “Mandaya Award” 2025, Pangkep tidak hanya membawa nama baik daerah di tingkat nasional, tetapi juga memberikan inspirasi bagi kabupaten/kota lain bahwa kunci keberhasilan ada pada keberanian melakukan terobosan kebijakan. Ke depan, Pemkab Pangkep berkomitmen memperluas program afirmasi ini agar semakin banyak desa terbebas dari jerat kemiskinan ( Herman Djide)