JAKARTA - Sebuah terobosan baru tengah disiapkan untuk mempercantik denyut pariwisata Bali. PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) bersama InJourney Airports tak tinggal diam, mereka bersinergi merancang ekosistem transportasi maritim yang canggih, termasuk kajian mendalam untuk layanan water taxi di Pulau Dewata. Inisiatif ini bukan sekadar rencana, melainkan wujud nyata komitmen untuk memajukan sektor pariwisata, meratakan pembangunan ekonomi di berbagai wilayah, serta meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Langkah ini merupakan respons langsung terhadap gagasan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang berupaya menghadirkan moda transportasi laut modern. Tujuannya jelas, yakni sebagai alternatif cerdas yang tak hanya mendukung geliat pariwisata, tetapi juga memperlancar arus mobilitas warga di Bali.
"Dengan spirit melayani dan menghubungkan nusantara, ASDP ingin memastikan setiap inisiatif transportasi laut dapat memberikan nilai tambah bagi pariwisata Indonesia serta mendorong tumbuhnya lapangan kerja baru bagi masyarakat di destinasi wisata, " ujar Wakil Direktur Utama ASDP, Yossianis Marciano, pada Minggu (24/8/2025).
Kajian yang sedang disusun ini mencakup berbagai aspek krusial, mulai dari kelayakan bisnis, dampak sosial-budaya, hingga keberlanjutan lingkungan. Diharapkan, hasil kajian ini akan menjadi fondasi kuat untuk memastikan manfaat optimal tersalurkan bagi masyarakat dan kemajuan pariwisata Bali secara keseluruhan. Yossianis menambahkan, layanan water taxi ini berpotensi menjadi solusi jitu untuk mengurai kepadatan lalu lintas darat yang kerap menjadi tantangan di Bali.
"ASDP hadir mendukung program pemerintah dengan melakukan kajian komprehensif terkait layanan transportasi laut yang aman, modern, dan terintegrasi. Kami berharap hasil kajian ini dapat menjadi pijakan kuat untuk menghadirkan konektivitas wisata yang lebih lancar sekaligus memberikan dampak nyata terhadap kesejahteraan masyarakat Bali, " papar Yossianis.
Pertumbuhan jumlah wisatawan yang mengunjungi Bali memang terus menunjukkan tren positif. Data dari Airport Council International (ACI) mencatat lonjakan kunjungan mencapai 24 juta pada tahun 2024, dengan proyeksi menembus 32 juta wisatawan per tahun dalam lima tahun ke depan. Angka ini menegaskan betapa pentingnya memiliki moda transportasi alternatif yang andal dan terintegrasi, tidak hanya untuk menunjang pariwisata, tetapi juga kelancaran aktivitas logistik.
Sektor pariwisata sendiri memegang peranan vital bagi perekonomian Bali, menyumbang lebih dari 52 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB), dengan perputaran ekonomi yang diperkirakan mencapai Rp118 triliun setiap tahunnya. Kehadiran water taxi diharapkan dapat semakin memperkuat fondasi ekonomi pulau ini. (Transportasi)
