JAKARTA – Mimpi memiliki rumah pertama kini semakin terbentang lebar bagi Generasi Z. Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian mengumumkan langkah strategis pemerintah untuk menghapus Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) serta Perizinan Bangunan Gedung (PBG). Kebijakan ini merupakan wujud nyata keberpihakan negara terhadap generasi muda yang tengah menapaki jenjang kemandirian, khususnya dalam urusan hunian.
“Gen Z berhak merasa secure, salah satunya dengan punya hunian sendiri. Dengan dihapusnya BPHTB, biaya awal beli rumah jadi jauh lebih ringan, ” ujar Mendagri Tito Karnavian dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Pemerintah tidak menutup mata terhadap kegelisahan para Gen Z yang kerap dihantui kesulitan memiliki rumah. Lonjakan harga properti yang terus tak terkendali, ditambah dengan berbagai biaya tambahan yang memberatkan, kerap membuat anak muda merasa pesimis akan mimpinya memiliki rumah sendiri.
Menjawab keresahan tersebut, Kementerian Dalam Negeri mengambil inisiatif tegas dengan meniadakan BPHTB dan PBG. Dengan hilangnya dua pos biaya terbesar ini, cita-cita Gen Z untuk memiliki rumah pertama kini selangkah lebih dekat, tanpa hambatan finansial yang berarti.
Mendagri menambahkan, Gen Z dapat memulai langkah mereka dengan hunian yang sesuai dengan kemampuan, seperti rumah tipe studio atau dengan dua kamar. Seiring dengan pertumbuhan penghasilan, mereka dapat bertransisi ke hunian yang lebih besar. Intinya, akses awal untuk memiliki rumah kini terbuka lebar.
Selain keringanan pajak, pemerintah juga berkomitmen memperbesar kuota Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga 350.000 unit pada tahun 2025. Skema pembiayaan inovatif ini dirancang agar cicilan rumah menjadi lebih terjangkau, sehingga generasi muda tidak perlu lagi khawatir terbebani.
Mendagri Tito Karnavian berpesan agar Gen Z tetap memupuk optimisme dan produktivitas dalam mewujudkan impian kepemilikan rumah. Melalui kebijakan ini, keresahan yang dirasakan generasi muda perlahan terjawab, dan mimpi untuk memiliki rumah pertama kini terasa semakin nyata.
“Harga rumah bisa makin terjangkau karena pajak dihapus dan pembiayaan dipermudah. Tinggal bagaimana Gen Z memanfaatkan peluang itu, sambil terus mengembangkan diri agar punya penghasilan yang cukup, ” pungkasnya. (PERS)















































