Ini Penjelasan Pihak Hotel Surya Terkait Puluhan Peserta Keracunan Makanan Saat Giat LPPD Morowali 

1 month ago 21

MOROWALI, Indonesiasatu.id - Pihak hotel Surya memberikan klarifikasi terkait puluhan peserta yang diduga keracunan usai menyantap makanan nasi kotak pada kegiatan lomba festival musik Gerejawi yang diselenggarakan Lembaga Pengembangan Pesparawi Daerah (LPPD) Morowali.

Kepada sejumlah awak media, Jumat (03/10/2025), pihak hotel Surya, Ci, menyampaikan permohonan maaf kepada korban yang mengalami keracunan setelah menyantap makanan nasi kotak ataupun nasi dos yang disajikan pihak hotel Surya tempat kegiatan dilangsungkan.

"Atas kejadian tersebut kami memohon maaf, ini menjadi evaluasi kedepannya agar tidak terulang lagi, " ucap Ci, didampingi sejumlah karyawannya termasuk karyawan bagian dapur yang menyajikan makanan tersebut.

Disampaikan Ci, bahwa hal itu diluar dugaan tidak ada sama sekali diketahui apalagi unsur kesengajaan. Secara penyajian semua proses yang dilakukan sangat steril dan diperhatikan kebersihannya sehingga dipastikan makanan higenis.

Atas kejadian itu, membuat Ci  merasa heran dan bingung kenapa hal tersebut bisa terjadi. Padahal semua proses sudah sangat diperhatikan betul sebelum sampai penyajian kepada para tamunya siapa saja yang buat kegiatan ditempatnya selama ini dan baru kali ini terjadi hal demikian.

Olehnya, melalui kesempatan tersebut, Ci menyampaikan bahwa pihak hotel Surya bertanggung jawab terhadap setiap korban baik yang dirawat di Rumah Sakit maupun di rumah masing-masing, dan siap memberikan ganti rugi segala biaya yang timbul dalam proses penyembuhan para korban.

"Saya akan koordinasikan dengan pihak LPPD yah untuk prosesnya, yang jelas kami siap bertanggungjawab, " ucapnya yang disaksikan langsung Ketua LPPD Morowali, Kary Marunduh serta pengurus lainnya.

Sebelumnya, media ini memberitakan di edisi Jum'at (03/10/2025) bahwa peristiwa terjadi pada (02/10), dimana puluhah korban merasakan demam, keluar masuk WC dan muntah berkali-kali setelah menkonsumsi nasi dos/nasi kotak yang dibagikan pada malam hari tanggal 1 Oktober, membuat sebagian korban harus rawat medis di RSUD Morowali dan sebagainya di rumah masing-masing.
 
Atas kejadian tersebut diharapkan tidak terulang lagi kedepannya, ini menjadi pelajaran berharga agar memperhatikan segala sesuatunya untuk menghindari hal-hal tidak diinginkan.

"Kita berharap ini kejadian terakhir, tidak boleh terulang dikemudian hari. Kepada siapa saja, bukan hanya pada kegiatan LPPD saja tapi kegiatan lainnya karena ini menyangkut kemanusiaan, " tegas Ketua LPPD Morowali, Kary Marunduh, yang juga Kabag Ortal Pemkab Morowali itu.

Bagi Kary Marunduh, tidak ada arti sebuah prestasi jika ada terjadi tragedi kemanusiaan. LPPD telah sukses melahirkan talenta-talenta Gerejawi untuk nantinya bertanding ditingkat berikutnya, tapi dalam keberhasilan itu tidak boleh mengabaikan sisi kemanusiaan.

"Tidak ada artinya sebuah prestasi kalau ada terjadi tragedi kemanusiaan. Ini pembelajaran bagi kita semuanya agar tidak terulang dikemudian hari, " ujar Kary Marunduh.

Dia juga menjelaskan bahwa Festival Musik Gerejawi merupakan bagian dari agenda resmi LPPD Morowali untuk menyeleksi peserta menuju tingkat nasional nantinya di Manokwari, Papua Barat. Kegiatan dilaksanakan selama dua hari, dengan berbagai kategori lomba seperti solo anak-anak, solo dewasa, serta vokal grup pria dan wanita.

Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari dari hari Rabu-Kamis (1-2 Oktober 2025), bertempat di hotel Surya yang beralamat di Jl Trans Bente, Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali. Dan dalam kesepakatan, konsumsi peserta disediakan sepenuhnya oleh pihak Hotel Surya sesuai kesepakatan kontrak.

Namun dalam proses yang berjalan hal tak diinginkan terjadi, tentu sudah sepatutnya pihak Hotel Surya harus menunjukan rasa tanggungjawabnya terhadap kejadian ini dan hal itu pun sudah dilakukan LPPD selaku penyelenggara kegiatan.

"Kami sudah menjenguk para korban dan memberikan dana bantuan termasuk biaya-biaya lain nantinya yang timbul, LPPD siap menggantinya, " pungkas mantan Sekretaris Kominfo Kabupaten Morowali itu.

Read Entire Article
Karya | Politics | | |