SOLOK – Kreativitas generasi muda Kota Solok menjadi sorotan dalam gelaran Rang Solok Baralek Gadang (RSBG) 2025, yang kembali masuk dalam kalender Karisma Event Nusantara (KEN). Pada pelaksanaan tahun keempat ini, instalasi jerami tampil sebagai ikon unik dan memikat, menghadirkan daya tarik tersendiri bagi pengunjung.
Instalasi jerami yang dikarnavalkan merupakan hasil karya siswa-siswi SMP dan SMA di Kota Solok. Dari jerami yang biasanya dianggap limbah pertanian, mereka berhasil menyulapnya menjadi berbagai bentuk artistik, seperti pedati, rangkiang, hingga miniatur orang yang sedang ke sawah. Inovasi ini tidak hanya memikat mata, tetapi juga menyampaikan pesan penting tentang kreativitas dan pemanfaatan lingkungan secara bijak.
Kepala Dinas Pariwisata Kota Solok, Milda Murniati, S.Pd, mengapresiasi ide kreatif generasi muda tersebut.
“Jerami yang biasanya dibakar atau dibenamkan ke sawah kini berubah menjadi karya seni bernilai tinggi. Kreativitas ini menunjukkan bahwa anak-anak muda Solok mampu berinovasi dengan tetap menjaga identitas budaya lokal, ” ungkapnya.
Selain karnaval instalasi jerami, rangkaian RSBG 2025 juga diisi dengan pawai budaya, makan baronjin, permainan anak nagari, pementasan seni tradisi, hingga penampilan artis ibu kota yang menambah semarak acara.
RSBG yang tetap meriah meski dalam keterbatasan anggaran ini juga berhasil menarik perhatian tamu dari berbagai daerah di Nusantara, termasuk dari Jawa Barat, Lampung, hingga Aceh. Kehadiran mereka semakin memperkuat posisi RSBG sebagai event budaya unggulan Kota Solok.
Dengan sentuhan unik instalasi jerami, RSBG 2025 bukan sekadar festival budaya, melainkan juga simbol kolaborasi, inovasi, dan kebersamaan masyarakat Solok dalam menjaga warisan budaya sekaligus mengembangkan daya tarik wisata daerah.