Kapolda DIY Dampingi Gubernur DIY Flag Off Peserta dalam Gelaran Malioboro Run 2025

1 month ago 16

Yogyakarta bergemuruh dalam semangat kebersamaan saat Malioboro Run 2025 resmi dibuka, menandai perayaan keempat kalinya ikon lari tahunan ini. Lebih dari sekadar kompetisi, acara ini menjelma menjadi simfoni harmonis antara denyut olahraga modern dan kekayaan budaya adiluhung di jantung Kota Gudeg. Sebuah kebanggaan tersendiri menyaksikan bagaimana sebuah ajang olahraga dapat begitu memikat, menyatukan ribuan jiwa dalam satu tujuan: berlari sambil meresapi keindahan warisan leluhur.

Tahun ini, Malioboro Run melangkah lebih jauh dengan meraih pengakuan internasional. Rute lomba telah disahkan oleh AIMS World Running, sebuah pencapaian gemilang yang menegaskan kualitas dan standar penyelenggaraan acara ini di kancah global. Saya merasa terharu melihat antusiasme yang begitu besar, membuktikan bahwa olahraga bisa menjadi jembatan untuk memperkenalkan pesona Indonesia ke dunia.

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, dengan penuh semangat melepaskan para pelari di garis start. Kehadiran beliau, didampingi jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) DIY dan Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., menjadi simbol kuat komitmen institusi Polri dalam mendukung penuh gelaran sport tourism berskala nasional maupun internasional ini. Rasanya lega melihat sinergi yang terjalin erat antara pemerintah daerah dan aparat keamanan demi kelancaran acara.

Mengusung tema yang begitu menggugah, "Running with Heart, Explore the Culture", para peserta diajak menelusuri sumbu-sumbu heritage Yogyakarta yang sarat sejarah. Bayangkan saja, berlari dengan latar belakang bangunan-bangunan bersejarah, merasakan denyut nadi kota yang kaya akan cerita. Pengalaman ini tentu tak ternilai harganya, sebuah perpaduan sempurna antara menaklukkan jarak dan menggali makna budaya.

Malioboro Run 2025 menawarkan tiga pilihan tantangan: Half Marathon (21 km) bagi mereka yang berusia minimal 18 tahun, 10K (10 km) juga untuk usia 18 tahun ke atas, dan 5K (5 km) yang terbuka bagi peserta berusia minimal 17 tahun. Setiap kategori menjanjikan pengalaman unik, namun semuanya memiliki benang merah yang sama: menikmati keindahan Yogyakarta dari sudut pandang yang berbeda.

Lebih dari sekadar ajang kompetisi, event ini terbukti menjadi motor penggerak promosi budaya dan ekonomi lokal. Data menunjukkan, dari sekitar 7.000 peserta, 73?tang dari luar Yogyakarta. Ini adalah bukti nyata betapa efektifnya Malioboro Run dalam menarik minat wisatawan domestik, yang secara otomatis berdampak positif pada peningkatan okupansi hotel, geliat konsumsi masyarakat lokal, dan perluasan kunjungan ke destinasi-destinasi heritage unggulan di kota ini.

Kehadiran Kapolda DIY Irjen Pol Anggoro Sukartono, S.I.K., di garis start bukan sekadar formalitas. Beliau turut mendampingi Gubernur DIY saat seremoni flag off, menegaskan sinergi yang kokoh antara pemerintah daerah dan kepolisian. Kolaborasi ini krusial demi memastikan kelancaran dan keamanan acara olahraga akbar ini, memberikan rasa aman bagi seluruh peserta dan masyarakat.

Dalam aspek pengamanan, jajaran Polda DIY bersama Polres setempat telah bekerja ekstra keras. Pengaturan lalu lintas, penjagaan ketertiban di sepanjang rute, hingga kesiapan tim medis dan evakuasi, semuanya terorganisir dengan baik. Tujuannya jelas: agar setiap peserta dapat berlari dengan tenang dan nyaman, sementara warga serta pengunjung lainnya tetap dapat beraktivitas tanpa kendala berarti. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |