Kapolda Sumbar Turun Langsung Temui Demonstran, Sampaikan Belasungkawa dan Janji Salurkan Aspirasi

2 weeks ago 11

Padang, Sumbar – Aksi unjuk rasa yang digelar di depan Mapolda Sumatera Barat sejak Jumat sore (29/8) berakhir kondusif. Massa membubarkan diri dengan tertib setelah Kapolda Sumbar, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta, turun langsung menemui para demonstran.

Kapolda yang didampingi sejumlah pejabat utama Polda Sumbar itu berdiri di hadapan ratusan peserta aksi, tepat di depan gerbang Mapolda. Dengan suara tegas namun penuh empati, ia menyampaikan rasa belasungkawa yang mendalam atas insiden ricuh di depan Gedung DPR RI Jakarta pada Kamis (28/8), yang menyebabkan seorang warga meninggal dunia.

“Atas nama Polri, khususnya jajaran Polda Sumatera Barat, kami turut berduka cita sedalam-dalamnya. Kami mendoakan almarhum diterima di sisi Allah SWT, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, ” ujar Irjen Gatot.

Lebih jauh, Kapolda juga menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat Sumbar atas peristiwa yang menelan korban jiwa tersebut. Ia menegaskan, Polri tidak menutup mata terhadap aspirasi rakyat dan berkomitmen untuk menyalurkan tuntutan para demonstran ke tingkat atas agar dapat ditindaklanjuti secara serius.

“Kami mendengar dan memahami apa yang menjadi keresahan saudara-saudara. Aspirasi ini akan kami sampaikan ke pimpinan di pusat, ” tegasnya.

Sikap Kapolda yang humanis dan terbuka mendapat sambutan positif dari peserta aksi. Mereka menilai suara mereka telah tersampaikan dan dihargai secara langsung oleh pimpinan kepolisian daerah. Tak lama setelah dialog berlangsung, massa pun sepakat membubarkan diri secara damai dan tertib.

Unjuk rasa yang semula dikhawatirkan memanas justru berakhir dengan suasana penuh keakraban. Tidak ada insiden berarti selama jalannya aksi. Situasi tetap aman, kondusif, dan terkendali.

Kehadiran Kapolda di tengah-tengah demonstran menjadi bukti nyata komitmen Polri dalam mengedepankan dialog, empati, serta keterbukaan dalam menghadapi aspirasi masyarakat. Langkah ini sekaligus menunjukkan bahwa keamanan dan kedamaian dapat tercapai tanpa bentrokan, melainkan melalui komunikasi yang sehat antara aparat dan rakyat.

(Berry)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |