SEMARANG - Upaya menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) tidak hanya menjadi tugas aparat kepolisian, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh elemen masyarakat. Hal inilah yang ditekankan Kapolres Semarang AKBP Ratna Quratul Ainy, S.I.K., M.Si., saat melakukan supervisi dan pemantauan Satuan Keamanan Lingkungan (Satkamling) di Dusun Jambon, Desa Lanjan, Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang, Kamis (2/10/2025).
Kegiatan yang berlangsung di lereng Gunung Ungaran itu dihadiri jajaran pejabat utama (PJU) Polres Semarang, Forkopimcam Sumowono, perangkat desa, serta tokoh masyarakat setempat. Kehadiran Kapolres bersama rombongan disambut hangat oleh warga, yang selama ini aktif menjaga keamanan lingkungan melalui swadaya dan gotong royong.
Apresiasi untuk Swadaya Warga
Dalam sambutannya, AKBP Ratna memberikan apresiasi tinggi terhadap inisiatif warga Dusun Jambon yang secara mandiri mendirikan dan mengelola pos Satkamling. Ia menegaskan bahwa keberadaan pos ini merupakan bukti nyata kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan wilayah.
“Kami sangat mengapresiasi segala upaya yang dilakukan warga Dusun Jambon dalam menjaga Kamtibmas. Namun, semua ini tidak akan berjalan optimal tanpa adanya sinergi dan kolaborasi dari semua pihak—baik Polri, TNI, pemerintah kecamatan, perangkat desa, maupun warga itu sendiri. Hanya dengan kebersamaan, situasi aman, nyaman, dan kondusif bisa terwujud, ” ujar Kapolres.
Wilayah Strategis, Perlu Sinergi
Camat Sumowono, Cholid Mawardi, S.H., M.M., turut memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan Polres Semarang. Ia menyebutkan bahwa kegiatan supervisi Satkamling ini menjadi momentum penting bagi wilayahnya yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Temanggung dan Kabupaten Kendal.
“Kehadiran Kapolres beserta jajaran menjadi penyemangat bagi warga Sumowono. Dengan adanya monitoring dan penilaian Satkamling ini, kami yakin bisa menambah semangat desa-desa lain di Kecamatan Sumowono untuk meningkatkan partisipasi dalam menjaga keamanan lingkungan, ” paparnya.
Simulasi Penanganan Gangguan Kamtibmas
Selain melakukan pemantauan, Kapolres Semarang juga memberikan bantuan peralatan keamanan untuk memperkuat fungsi pos Satkamling. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan simulasi penanganan gangguan Kamtibmas yang melibatkan Bhabinkamtibmas, Babinsa, tenaga kesehatan dari Puskesmas, perangkat desa, dan warga.
Simulasi tersebut menggambarkan bagaimana penanganan konflik keamanan dilakukan secara cepat, tepat, dan mengedepankan kearifan lokal melalui musyawarah, gotong royong, dan kerukunan antarwarga. Hal ini diharapkan dapat menjadi bekal praktis bagi masyarakat dalam menghadapi potensi gangguan keamanan di lingkungan masing-masing.
Sinergitas Kunci Kamtibmas Kondusif
Melalui kegiatan ini, Polres Semarang ingin menegaskan bahwa keamanan bukan hanya tanggung jawab aparat, melainkan juga hasil kerja sama seluruh elemen masyarakat. Pos Satkamling yang aktif, sinergi antarinstansi, dan semangat kebersamaan warga diyakini menjadi kunci terciptanya situasi kondusif di Kabupaten Semarang.
(Humas/ Redaksi (JIS)
