Komite Sekolah, Pilar Penting Kemajuan Pendidikan di Setiap Sekolah 

2 weeks ago 11

PANGKEP SULSEL - Pendidikan adalah tanggung jawab bersama. Tidak hanya guru yang mendidik di ruang kelas, tetapi juga orang tua dan masyarakat yang ikut serta mendukung proses pembelajaran. Di sinilah peran Komite Sekolah menjadi penting, karena lembaga ini menjadi jembatan antara sekolah dan masyarakat untuk mewujudkan pendidikan yang lebih berkualitas.

Keberadaan Komite Sekolah bukan sekadar pelengkap, tetapi sebuah kebutuhan. Melalui komite, suara orang tua bisa tersampaikan dengan baik, sehingga kebijakan sekolah tidak hanya berjalan satu arah dari pihak manajemen sekolah, melainkan lahir dari dialog dan kerja sama. Dengan demikian, sekolah menjadi lingkungan yang lebih inklusif dan demokratis.

Komite juga berperan sebagai pengawas. Bukan berarti mencari kesalahan, melainkan memastikan bahwa program-program sekolah dijalankan sesuai rencana dan kebutuhan nyata peserta didik. Transparansi dan akuntabilitas akan lebih terjaga bila komite menjalankan fungsinya dengan benar.

Selain itu, Komite Sekolah bisa menjadi motor penggerak partisipasi masyarakat. Banyak orang tua yang sebenarnya punya kepedulian besar terhadap pendidikan anaknya, hanya saja mereka tidak tahu bagaimana cara menyalurkan kepedulian itu. Komite menjadi wadah yang tepat untuk mengorganisir dukungan, baik berupa tenaga, pikiran, maupun materi.

Tidak kalah penting, komite dapat membantu sekolah menggali potensi dan peluang dari luar. Misalnya, menjalin kerja sama dengan dunia usaha, dunia industri, atau lembaga lain yang bisa memperkaya pengalaman belajar siswa. Dengan adanya jejaring ini, sekolah tidak berjalan sendirian, melainkan mendapat sokongan lebih luas.

Namun, peran komite seringkali dipersempit hanya sebatas urusan dana. Padahal, regulasi jelas menyebutkan bahwa komite tidak boleh menjadi lembaga pemungut. Tugas utamanya adalah memberikan pertimbangan, dukungan non-pungutan, serta pengawasan. Persepsi inilah yang harus diluruskan agar komite tidak disalahartikan atau disalahgunakan.

Keberadaan Komite Sekolah juga bisa menjadi media pendidikan karakter bagi masyarakat. Orang tua yang aktif di dalamnya belajar tentang kepemimpinan, tanggung jawab, dan gotong royong. Pada akhirnya, nilai-nilai itu akan terbawa ke rumah, sehingga pendidikan anak tidak hanya berlangsung di sekolah, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Maka, tidak ada alasan bagi sekolah untuk tidak memiliki Komite Sekolah. Undang-undang sudah jelas mengamanatkan, manfaatnya pun sangat besar. Sekolah tanpa komite ibarat rumah tanpa tiang penyangga, rapuh dan mudah goyah ketika menghadapi tantangan.

Sudah saatnya semua pihak menyadari bahwa pendidikan adalah urusan bersama. Sekolah, orang tua, dan masyarakat harus bahu-membahu. Komite Sekolah menjadi wadah yang menyatukan kepedulian itu. Jika dijalankan dengan sungguh-sungguh, keberadaan komite bukan hanya kewajiban administratif, tetapi akan menjadi pilar penting kemajuan pendidikan di negeri ini. 

 Komite Sekolah wajib ada di setiap sekolah.

Dasarnya ada di Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah. Dalam aturan itu dijelaskan bahwa:

1. Komite Sekolah adalah lembaga mandiri yang beranggotakan orang tua/wali peserta didik, tokoh masyarakat, dan pakar pendidikan

2. Setiap sekolah wajib memiliki Komite Sekolah sebagai wadah partisipasi masyarakat dalam peningkatan mutu layanan pendidikan.

3. Fungsinya antara lain:

Memberikan pertimbangan dalam penentuan kebijakan sekolah.

Mendukung baik berupa tenaga, sarana prasarana maupun dana (selain yang dilarang pungutan).

Melakukan pengawasan terhadap program dan anggaran sekolah.

Menindaklanjuti aspirasi dari orang tua dan masyarakat.

Pangkep 30 Agustus 2025

Herman Djide 

Ketua Dewan Pimpinan Daerah Jurnalis Nasional Indonesia Cabang Kabupaten Pangkep Sulawesi Selatan 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |