PAPUA - Di tengah kabut pegunungan Papua dan hamparan hutan lebat Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, semangat kemerdekaan Indonesia tetap menyala terang. Dalam momentum sakral peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, Satgas Pamtas RI-PNG Yonif 732/Banau, yang berada di bawah kendali Komando Operasi TNI Habema, menggelar kegiatan pemasangan Bendera Merah Putih bersama masyarakat Kampung Milawak, pada 17 Agustus 2025.
Kegiatan tersebut tak hanya menjadi bentuk perayaan hari kemerdekaan secara simbolik, melainkan juga manifestasi nyata cinta tanah air dan persatuan bangsa. Di wilayah yang jauh dari pusat kekuasaan, di tanah yang kerap digambarkan sebagai "ujung republik", Sang Saka Merah Putih tetap berkibar gagah mengabarkan pesan bahwa Papua adalah Indonesia, dan Indonesia hadir di Papua.
TNI dan Rakyat Satu Nafas dalam Merayakan Kemerdekaan
Dengan penuh semangat dan suasana kebersamaan, prajurit Yonif 732/Banau bersama warga bahu-membahu memasang bendera di berbagai sudut kampung mulai dari rumah warga, tempat ibadah, hingga fasilitas umum. Diiringi lagu Indonesia Raya dan lagu-lagu perjuangan, suasana haru menyelimuti Kampung Milawak. Anak-anak berdiri tegak, orang tua menyanyikan lagu kebangsaan dengan mata berkaca-kaca, dan para tokoh adat memberikan restu atas kegiatan mulia tersebut.
Komandan Satgas Pamtas Yonif 732/Banau, Letkol Inf Muhammad Nurul Chabibi, S.H., dalam sambutannya menegaskan bahwa kegiatan ini bukanlah seremoni semata, melainkan bagian dari upaya menghidupkan kembali nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme di daerah perbatasan.
“Pemasangan Bendera Merah Putih di Kampung Milawak hari ini adalah bentuk konkret kecintaan kita kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia, terutama di wilayah perbatasan yang merupakan beranda terdepan bangsa, ” tegas Letkol Chabibi. Sabtu, 2 Agustus 2025.
“Kami ingin memastikan bahwa semangat Proklamasi 17 Agustus 1945 tetap berkobar di setiap jengkal tanah air. Dan melalui kegiatan ini, TNI hadir tak hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi juga sebagai pelayan rakyat dan penjaga semangat persatuan.”
Rakyat Papua: “Kami Merasa Diingat, Kami Merasa Indonesia”
Antusiasme dan rasa syukur tampak jelas di wajah masyarakat Milawak. Bagi mereka, kehadiran prajurit TNI dalam peringatan kemerdekaan bukan sekadar simbol negara, melainkan juga pengakuan dan pelukan hangat dari Ibu Pertiwi.
Kepala Kampung Milawak, yang akrab disapa Yance, mengatakan dengan haru,
“Kami sangat senang dan bangga. TNI datang ke kampung kami untuk merayakan kemerdekaan bersama. Itu membuat kami yang di perbatasan merasa tidak sendiri. Kami merasa dekat dengan Indonesia, kami merasa menjadi bagian penting dari negeri ini.”
Sementara itu, Tokoh Pemuda Milawak, Yoseph, menambahkan,
“Melihat bendera merah putih berkibar di kampung kami, hati kami berkobar. Anak-anak di sini melihat langsung bahwa kemerdekaan bukan hanya cerita, tapi nyata. Terima kasih untuk bapak-bapak TNI dari Satgas 732/Banau yang membawa semangat 17 Agustus ke sini.”
Merah Putih untuk Semua, dari Sabang sampai Beoga
Kegiatan pemasangan bendera ini sekaligus menjadi simbol kuat bahwa nasionalisme tak mengenal batas geografis. Di tengah tantangan alam, keterbatasan infrastruktur, dan dinamika sosial yang kompleks, TNI hadir membawa harapan, keyakinan, dan semangat persatuan.
Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“TNI bukan hanya hadir sebagai penjaga wilayah, tapi juga sebagai bagian dari rakyat. Kegiatan ini memperlihatkan bahwa semangat kemerdekaan bisa menyatukan, bahkan di wilayah yang paling terpencil sekalipun. Inilah kekuatan kita sebagai bangsa bersatu dalam perbedaan, kuat dalam kebersamaan.”
Penutup: Bendera Bukan Hanya Simbol, Tapi Jiwa Bangsa
Di Beoga, Papua, bendera merah putih berkibar bukan hanya di tiang bambu tetapi di hati rakyat. Peringatan HUT ke-80 RI di Kampung Milawak menjadi pengingat bahwa kemerdekaan sejati bukan hanya dirayakan di istana, tetapi juga di tanah yang jauh, di tempat di mana kehadiran negara menjadi cahaya harapan.
Melalui sinergi antara TNI dan masyarakat, Merah Putih akan terus berkibar, dan Indonesia akan selalu utuh dari Sabang hingga Beoga.
(PenSatgas Yonif 732/Banau)