OpenAI Lampaui SpaceX dan ByteDance, Jadi Startup Termahal Dunia

1 month ago 22

TEKNO - Sungguh pencapaian luar biasa bagi OpenAI! Perusahaan di balik kehebatan ChatGPT ini baru saja memecahkan rekor baru, menempatkan dirinya sebagai startup paling berharga di seluruh dunia dengan valuasi mencengangkan sebesar USD 500 miliar. Bayangkan saja, sebuah entitas yang digawangi oleh Sam Altman ini kini berdiri di puncak, mengungguli nama-nama besar seperti SpaceX dan ByteDance, sang pemilik platform media sosial fenomenal, TikTok.

Perjalanan menuju puncak ini melibatkan manuver strategis yang menarik. Menurut laporan dari Bloomberg, OpenAI telah membuka pintu bagi penjualan saham sekunder. Ini berarti karyawan dan mantan karyawan mereka kini memiliki kesempatan untuk mencairkan sebagian aset mereka. Meskipun total penawaran yang diizinkan mencapai USD 10, 3 miliar, transaksi yang terealisasi akhirnya menyentuh angka USD 6, 6 miliar.

Transaksi bernilai miliaran dolar ini disambut hangat oleh sejumlah investor kakap. Di antaranya adalah Softbank, MGX dari Abu Dhabi, perusahaan investasi Thrive Capital, raksasa manajemen investasi global T. Rowe Price, serta Dragoneer Investment Group. Kehadiran mereka menjadi penanda kepercayaan yang tinggi terhadap potensi masa depan OpenAI.

Langka ini secara dramatis mendongkrak valuasi OpenAI dari USD 300 miliar menjadi USD 500 miliar. Angka ini tidak hanya signifikan, tetapi juga menempatkan OpenAI jauh di depan pesaingnya. SpaceX, yang sebelumnya juga memiliki valuasi impresif sebesar USD 400 miliar, kini tertinggal, begitu pula ByteDance dengan valuasi USD 220 miliar.

Penting untuk dicatat, penjualan saham ini bukanlah sebuah putaran pendanaan konvensional. Uang hasil penjualan ini mengalir langsung kepada pemegang saham individu, bukan mengisi kas perusahaan. Meski begitu, strategi ini terbukti menjadi alat yang sangat ampuh bagi OpenAI untuk mempertahankan talenta terbaiknya. Di tengah persaingan ketat di ranah kecerdasan buatan, terutama dengan pemain kuat seperti Meta, kemampuan retensi karyawan menjadi kunci.

Perlu diingat kembali, suntikan dana terbesar OpenAI sebelumnya diumumkan pada Agustus 2025, ketika mereka berhasil mengumpulkan dana sebesar USD 40 miliar dengan valuasi USD 300 miliar, seperti yang dilansir dari TechCrunch pada Jumat (3/10/2025). Dalam putaran pendanaan tersebut, nama-nama seperti Softbank, Thrive, T. Rowe Price, dan Dragoneer sudah turut serta, bersama dengan perusahaan private equity ternama seperti Blackstone dan TPG, serta firma modal ventura raksasa seperti Sequoia Capital dan Andreessen Horowitz.

Kebutuhan dana OpenAI memang sangat besar. Perusahaan ini memiliki ambisi luar biasa yang membutuhkan investasi ratusan miliar dolar. Salah satu komitmen besar mereka adalah mengalokasikan USD 300 miliar untuk layanan komputasi Oracle Cloud Services selama lima tahun ke depan. Ini menunjukkan betapa seriusnya OpenAI dalam mewujudkan visi masa depan kecerdasan buatan.

Di tengah geliat pengembangan dan investasi, OpenAI juga menunjukkan performa finansial yang mengesankan di paruh pertama tahun 2025. Pendapatan yang diraih dilaporkan mencapai USD 4, 3 miliar, dengan pengeluaran tercatat sebesar USD 2, 5 miliar. Keseimbangan ini menjadi fondasi kuat bagi inovasi berkelanjutan. OpenAI terus berinovasi, baru-baru ini mereka memperkenalkan AI generator video bernama Sora 2 dan meluncurkan platform media sosial yang menarik perhatian publik pekan ini. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |