Operasi Patuh Semeru 2025 Polres Pamekasan Ajak Pelajar Jadi Pelopor Keselamatan

6 hours ago 3

PAMEKASAN – Dalam rangka meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap peraturan lalu lintas, Satgas Preemtif Ops. Patuh Semeru 2025 Polres Pamekasan Polda Jatim melaksanakan kegiatan  sosialisasi Operasi Patuh Semeru 2025 di lingkungan sekolah, pada saat Upacara Bendera hari Senin. 

Kali ini kegiatan dilaksanakan di MAN 1 Pamekasan, yang terletak di Kelurahan Lawangan Daya, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Senin (21/07/2025). 

Kasatgas Preemtif Ipda Yoni Evan Pratama menjadi Pembina Upacara dalam kesempatan ini, yang di ikuti oleh 120 siswa, dan Dewan Guru MAN 1 Pamekasan. 

Dalam amanatnya, Ipda Yoni menyampaikan pentingnya disiplin berlalu lintas sejak usia dini, khususnya kepada para pelajar sebagai generasi penerus bangsa.

“Operasi Patuh Semeru bertujuan untuk menciptakan budaya tertib berlalu lintas di masyarakat, serta menurunkan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, ” jelas Kanit Kamsel Satlantas Polres Pamekasan ini. 

 "Tertib Lalulintas jangan hanya karena ada operasi Polisi, kepatuhan itu harus muncul dari kesadaran dan kepatuhan diri sendiri kepada aturan yang ada, karena semata mata peraturan dibuat untuk keselamatan dan kelancaran masyarakat dalam berlalulintas, " tegas Ipda Yoni. 

"Dan jangan lakukan pelanggaran sekecil apapun karena kecelakaan diawali dari pelanggaran yang kita lakukan, " tambahnya. 

Kepala MAN 1 Pamekasan No'man Afandi, S.Pd. I, M. Pd. menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan ini. 

“Kami berharap melalui sosialisasi ini, para siswa dapat lebih memahami pentingnya mematuhi aturan lalu lintas dan menjadi pelopor keselamatan di lingkungan masing-masing, ” ujar Afandi. 

Operasi Patuh Semeru 2025 sendiri merupakan operasi kepolisian yang digelar secara serentak di seluruh Jawa Timur selama dua pekan dengan tujuan untuk meningkatkan ketertiban serta menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas.

Operasi ini akan dijalankan dengan pendekatan preemtif (25%), preventif (25%), dan represif (50%), yang dikombinasikan dengan edukasi serta penegakan hukum berbasis teknologi, seperti ETLE statis dan mobile.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan keselamatan berlalu lintas dapat terus ditanamkan sejak dini demi mewujudkan situasi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar di wilayah hukum Polres Pamekasan Polda Jatim. (*)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |