JAKARTA-PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) terus memperkuat perannya sebagai tulang punggung konektivitas nasional dengan menghadirkan layanan penyeberangan yang andal, efisien dan berstandar prima guna mendukung kelancaran distribusi logistik antarwilayah di Indonesia.
"Sebagai usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) transportasi yang menghubungkan pulau-pulau nusantara, ASDP berkomitmen menghadirkan solusi logistik yang mendorong efisiensi biaya dan pemerataan pembangunan di setiap Daerah, "ujar Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, Kamis 03 Juli 2025.
Shelvy Arifin menyampaikan, dengan jaringan luas yang mencakup 36 pelabuhan dan lebih dari 226 kapal aktif yang melayani 309 lintasan penyeberangan, ASDP menjadi penggerak penting roda logistik nasional. Tak kurang dari 70 persen rute tersebut merupakan lintasan perintis yang menyentuh wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T),
'ASDP tidak hanya berfokus pada layanan penumpang, tetapi juga sebagai simpul penting dalam rantai pasok nasional. “ASDP hadir sebagai penghubung utama antarwilayah melalui layanan kapal feri yang terukur dan terintegrasi. Kami memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan kenyamanan tetap menjadi prioritas dalam setiap proses layanan, termasuk sektor logistik, ” ujar Shelvy.
Salah satu peran ASDP dalam memperkuat pasok logistik dan mendukung kegiatan perekonomian daerah adalah dengan kehadiran Pelabuhan Bajoe dan Kolaka sebagai penghubung Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Kehadirannya membuat jalur distribusi yang lebih singkat dan berdampak pada efisiensi waktu dan biaya yang lebih murah sehingga mampu memperluas kesejahteraan masyarakat. Diperkuat dengan penerapan e-ticketing Ferizy sejak 2024, pengguna jasa dapat memastikan jadwal keberangkatan kapal sehingga kesegaran komoditi yang dibawa tetap terjaga.
Mayoritas kapal mengangkut komoditi perikanan dari dan ke Pelabuhan Bajoe, diantaranya ikan layang segar, udang vaname segar, dan ikan segar lainnya. Sementara komoditi unggulan Kabupaten Kolaka bertumpu pada sektor perkebunan, seperti Kelapa Sawit, Kakao, Kopi, Kelapa, Cengkeh, Jambu Mete, dan Lada. Kemudian sub sektor Pertanian komoditi yang diunggulkan berupa Jagung dan Ubi Kayu.
Adapun waktu maksimal pelayanan check-in di lintasan Bajoe-Kolaka setiap pukul 09.00, 12.30, dan 16.30 WITA dengan jarak tempuh kurang lebih 138 km. Pengguna jasa diharapkan sudah tiba di pelabuhan setidaknya 1 jam 30 menit sebelum jadwal keberangkatan dan sudah dapat masuk di 2 jam sebelum waktu pelayanan selesai. Pemesanan tiket juga dapat dilakukan sejak 60 hari sebelum keberangkatan sehingga penumpang dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih matang.
Kemudian baru-baru ini, ASDP juga telah meresmikan KMP Jatra II untuk melayani pelayaran lintas Gunungsitoli di Pulau Nias dan Sibolga di Pulau Sumatera. Lintasan ini menjadi satu rute vital dalam mendukung distribusi barang dan jasa antarwilayah di Sumatera Utara. Dengan hadirnya ASDP, diharapkan dapat mempercepat mobilitas masyarakat, serta menurunkan biaya distribusi barang kebutuhan pokok.
Kedepannya, ASDP terus berupaya berinvestasi dalam peningkatan infrastruktur dan armada, termasuk revitalisasi pelabuhan, peremajaan kapal, pengembangan dermaga, serta optimalisasi layanan parkir dan area bongkar muat. Seluruh peningkatan ini dijalankan dengan standar layanan yang seragam di seluruh lintasan, guna menciptakan pengalaman logistik yang konsisten dan terpercaya.
Dalam memastikan keberlangsungan layanan logistik yang terintegrasi, ASDP menjalin sinergi aktif dengan regulator, pemerintah daerah, serta asosiasi dan pelaku industri. Langkah ini ditempuh untuk menciptakan ekosistem transportasi feri yang memiliki daya saing tinggi, sekaligus mendukung agenda pemerintah dalam menekan biaya logistik nasional.
“ASDP tidak hanya menghubungkan pelabuhan, tetapi menjembatani harapan masyarakat akan akses yang setara terhadap barang kebutuhan pokok dan komoditas penting. Layanan feri yang berkualitas akan mendorong pemerataan ekonomi, membuka akses pasar, dan menjadi fondasi utama pembangunan yang inklusif, ” ujar Shelvy menandaskan.