Mesuji – Sembilan remaja asal Desa Eka Mulya, Kecamatan Mesuji Timur, mendapat pengawalan dari personel Siaga Kompi III Polres Mesuji usai menghadapi ancaman dari kelompok remaja lain yang tidak diketahui asalnya.
Insiden itu terjadi pada Sabtu malam di kawasan Alun-Alun Simpang Pematang. Berdasarkan keterangan pihak kepolisian, kejadian bermula dari kesalahpahaman antarkelompok remaja yang hampir berujung perkelahian saat mereka tengah menikmati waktu akhir pekan. Beruntung, berkat kesigapan petugas yang sedang berjaga, bentrokan berhasil dicegah.
“Karena situasi mulai memanas, anggota kami segera melakukan pengamanan dan menenangkan kedua belah pihak sehingga perkelahian dapat dihindari, ” ujar Kasat Samapta Polres Mesuji, AKP Yus Mawardi, S.H., mewakili Kapolres Mesuji AKBP Dr. Muhammad Firdaus, S.I.K., M.H.
AKP Yus Mawardi menjelaskan, usai insiden itu, para remaja dari Desa Eka Mulya merasa takut untuk pulang lantaran menerima ancaman dari kelompok lawan yang disebut akan mengerahkan lebih banyak teman. Merasa terancam, mereka kemudian meminta perlindungan kepada pihak kepolisian.
“Demi keselamatan mereka dan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, kami mengambil inisiatif untuk mengawal para remaja tersebut hingga ke lokasi aman, yakni sampai di perbatasan Desa Brabasan, Kecamatan Tanjung Raya, ” terangnya.
Perwira berpangkat tiga balok di pundak itu menambahkan, pengawalan dilakukan langsung oleh Kasat Samapta bersama personel Siaga Kompi III. Selama perjalanan, situasi tetap aman dan para remaja dapat tiba di rumah masing-masing tanpa gangguan.
“Alhamdulillah, sembilan remaja itu telah tiba di rumah dengan selamat dan terhindar dari potensi tindak kejahatan jalanan, ” pungkas AKP Mawardi. [Humas/Udin]















































