Pos Gome Satgas Yonif 700/WYC Jadi Rumah Sehat Warga Papua di Tengah Keterbatasan Layanan Medis

2 weeks ago 12

PUNCAK - Di pelosok Distrik Gome, Kabupaten Puncak, harapan masyarakat akan layanan kesehatan seringkali terbentur keterbatasan. Puskesmas yang tidak beroperasi dan jarak menuju RSUD Ilaga yang terlalu jauh membuat banyak warga hanya bisa menahan sakit tanpa penanganan memadai. Namun, Sabtu (30/8/2025), secercah jawaban datang dari Pos Gome Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) yang membuka pelayanan kesehatan gratis bagi masyarakat Kampung Jenggernok.

Sejak pagi, warga berdatangan dengan penuh harapan. Ada yang membawa anaknya yang demam, ada pula orang tua yang mengeluhkan sakit kepala dan lemah tubuh. Pos Gome yang biasanya dikenal sebagai tempat prajurit berjaga, seketika berubah fungsi menjadi rumah sehat bagi rakyat. Kehadiran TNI di sana bukan sekadar simbol pertahanan, melainkan nyata menjadi penolong di saat masyarakat kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.

TNI Buka Pintu untuk Rakyat

Danpos Gome, Lettu Inf Na’im Aryo S.T.Han, menegaskan bahwa pelayanan kesehatan ini merupakan wujud komitmen TNI untuk hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan kemanusiaan.

“Kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga berkomitmen memberikan pelayanan kemanusiaan. Jika warga kesulitan mendapatkan akses kesehatan, Pos Gome akan selalu terbuka untuk membantu. Bagi kami, keselamatan dan kesehatan masyarakat adalah prioritas, ” ungkapnya tegas.

Pernyataan tersebut bukan sekadar slogan. Para prajurit di Pos Gome melayani warga dengan penuh ketulusan. Mereka melakukan pemeriksaan sederhana, membagikan obat-obatan sesuai keluhan, serta memberikan edukasi tentang cara menjaga kesehatan di tengah keterbatasan fasilitas medis.

Suara Haru dari Warga

Bagi masyarakat, kehadiran Satgas Yonif 700/WYC benar-benar menjadi penyelamat. Mama Yuliana Waker (42), salah satu warga yang datang berobat, tak kuasa menahan rasa syukurnya.

“Kalau bukan ke Pos TNI, kami harus jalan jauh sekali ke Ilaga. Saya senang sekali karena bapak-bapak tentara mau bantu kami berobat gratis. Terima kasih banyak, ini sangat menolong kami, ” ucapnya dengan mata berkaca-kaca.

Ungkapan seperti ini mencerminkan betapa kehadiran TNI di Papua tidak hanya dirasakan dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari masyarakat.

Lebih dari Sekadar Penjaga Kedaulatan

Kegiatan pelayanan kesehatan di Pos Gome menegaskan peran ganda TNI di tanah Papua. Mereka tidak hanya berdiri di garis depan menjaga kedaulatan negara, tetapi juga hadir sebagai sahabat rakyat, penolong di tengah kesulitan, dan keluarga yang siap memberi penghiburan di masa sulit.

Bagi masyarakat Kampung Jenggernok, Pos Gome kini bukan sekadar pos militer. Ia telah menjelma menjadi “rumah sehat” yang selalu terbuka, tempat di mana warga bisa datang bukan dengan rasa takut, melainkan dengan rasa percaya.

Satgas Yonif 700/WYC sekali lagi membuktikan bahwa pengabdian seorang prajurit tidak berhenti pada garis batas teritorial. Di Papua, pengabdian itu berarti juga memberi harapan, menghadirkan senyum, dan merawat kehidupan rakyat di tengah segala keterbatasan.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |