YAHUKIMO - Di tengah keterbatasan akses kesehatan di pedalaman Papua, prajurit Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 1 Marinir menunjukkan kepedulian nyata. Melalui Pos Halabok, mereka melaksanakan pelayanan kesehatan door to door atau dari rumah ke rumah warga di Kampung Pardiso, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Sabtu (30/8/2025).
Program jemput bola ini dirancang untuk memastikan setiap warga mendapatkan pemeriksaan medis meski tinggal jauh dari puskesmas maupun rumah sakit. Tak hanya memberikan obat-obatan sesuai keluhan, tim kesehatan juga melakukan pengecekan kondisi fisik dan memberikan penyuluhan tentang pola hidup bersih serta pencegahan penyakit.
Senyum keakraban mengiringi langkah prajurit saat mendatangi rumah-rumah warga. Banyak dari mereka menyambut dengan gembira, sebab pelayanan seperti ini jarang mereka dapatkan di tengah keterbatasan infrastruktur dan sulitnya transportasi menuju pusat kesehatan.
Komandan Satgas Yonif 1 Marinir, Letkol Marinir Siswanto, menegaskan bahwa kegiatan kesehatan keliling ini merupakan wujud komitmen TNI untuk hadir secara langsung di tengah masyarakat.
“Dengan adanya pelayanan kesehatan door to door ini, kami ingin menjangkau masyarakat yang membutuhkan pertolongan medis. Selain memberi layanan kesehatan, kegiatan ini juga mempererat hubungan kekeluargaan antara personel Satgas dengan warga Kampung Pardiso, ” ujarnya.
Tak hanya Satgas, Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut memberikan apresiasi terhadap inisiatif ini. Ia menekankan bahwa Satgas tidak hanya hadir untuk menjaga keamanan, tetapi juga memastikan kesejahteraan masyarakat.
“Melalui pelayanan kesehatan door to door ini, Pos Halabok berkomitmen hadir di tengah warga, memberi manfaat nyata dalam bidang kesehatan, sekaligus memperkuat ikatan antara prajurit dan masyarakat di perbatasan, ” tegasnya.
Bagi masyarakat Kampung Pardiso, kegiatan ini bukan sekadar pelayanan medis, tetapi juga bentuk kepedulian yang menumbuhkan rasa percaya dan persaudaraan. Dengan jarak yang kerap menjadi kendala besar untuk mendapatkan pengobatan, kehadiran prajurit yang datang langsung ke rumah mereka dirasakan sebagai pertolongan besar.
Di pedalaman Papua, di mana akses kesehatan masih terbatas, langkah humanis Satgas Yonif 1 Marinir ini menjadi bukti nyata bahwa tugas prajurit bukan hanya soal pertahanan negara, tetapi juga tentang merawat kehidupan. Dari rumah ke rumah, dari senyum ke senyum, TNI terus membangun jembatan kemanusiaan bersama rakyat di tapal batas negeri.
(PenSatgas Yonif 1 Marinir)