PAPUA - Ketegangan kembali melanda Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, setelah kelompok bersenjata dari Organisasi Papua Merdeka (OPM) Kodap XXVII yang dipimpin oleh Kalenak Murib diduga melakukan aksi provokatif dan kekerasan terhadap warga sipil. Aksi-aksi tersebut mencakup patroli bersenjata, intimidasi, pemerasan, hingga penembakan tanpa arah ke rumah-rumah warga. Kamis 3 Juli 2025.
Kondisi ini memicu kekhawatiran luas di kalangan masyarakat. Bapak Charles, salah satu perwakilan warga Distrik Sinak, mengungkapkan keresahannya. "Kami hanya ingin hidup tenang dan mencari nafkah. Tapi sekarang, kami takut ke kebun, takut keluar rumah, karena kelompok bersenjata itu sering melintas sambil membawa senjata. Mereka bukan membela rakyat, tapi menakut-nakuti rakyat, " tegasnya, Kamis (3/7/2025).
Kalenak Murib dikenal luas sebagai pimpinan OPM yang menggunakan pendekatan kekerasan dan seringkali mengabaikan keselamatan masyarakat. Meski mengklaim berjuang atas nama rakyat Papua, tindakannya justru menekan, menakut-nakuti, dan membatasi ruang hidup rakyat sendiri.
Pdt. Yas Murib, tokoh agama di wilayah tersebut, juga menyampaikan kecaman keras terhadap aksi brutal kelompok ini. “Tuhan tidak mengajarkan kekerasan. Aksi-aksi seperti ini mencoreng nilai-nilai kemanusiaan dan kasih. Kami meminta Kalenak Murib menghentikan semua tindakan keji yang mereka lakukan atas nama perjuangan, ” ujarnya.
Laporan dari masyarakat juga menyebutkan bahwa kelompok Kalenak Murib memaksa warga menyerahkan bahan makanan, uang, dan bahkan mengancam anak-anak agar tidak bersekolah. Praktik ini semakin memperburuk situasi sosial, pendidikan, dan ekonomi di Distrik Sinak yang sejak lama menghadapi keterbatasan akses layanan dasar.
Kepala Suku Dani Distrik Sinak, Desman Murib, menyatakan keprihatinan atas dampak dari gerakan separatis tersebut terhadap generasi muda Papua. “Mereka mengaku pejuang, tapi kenyataannya mereka menghancurkan. Pemuda-pemuda kami makin sadar bahwa OPM bukan solusi, melainkan sumber penderitaan, ” tandasnya.
Masyarakat Distrik Sinak kini berharap aparat keamanan segera meningkatkan kehadiran dan perlindungan bagi warga, demi memulihkan stabilitas dan rasa aman yang telah lama terganggu. Situasi ini menjadi cerminan nyata bahwa aksi-aksi kelompok separatis seperti OPM tidak lagi mendapat simpati dari masyarakat, yang kini lebih mendambakan kedamaian dan kemajuan di tanah Papua. (Red1922)