UNJ Dorong Inovasi Pendidikan Tinggi Lewat Kajian Pembelajaran Transformatif

1 month ago 17

JAKARTA - Pusat pengembangan pendidikan tinggi nasional kembali berdenyut dengan langkah strategis Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Pada Kamis, 2 Oktober 2025, momen bersejarah tercipta ketika Rektor UNJ, Prof. Komarudin, menjalin kemitraan penting dengan Direktorat Jenderal Sains dan Teknologi Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Ditjen Saintek Kemdiktisaintek).

Acara yang berlangsung khidmat di Gedung D, Lantai 10, Kemdiktisaintek ini, turut dihadiri oleh tiga Wakil Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNJ, menunjukkan keseriusan universitas dalam agenda ini.

Inti dari kolaborasi ini adalah penunjukan resmi UNJ untuk menggarap kajian mendalam mengenai model pembelajaran transformatif di ranah perguruan tinggi, dengan fokus spesifik pada bidang Kecerdasan Buatan (AI) dan Biologi.

Hasil kajian ini kelak akan menjadi landasan kokoh dalam penyusunan pedoman pembelajaran transformatif yang berlaku untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia. Ini adalah sebuah amanah besar yang membawa UNJ di garis depan inovasi pendidikan.

Prof. Komarudin, selaku nahkoda UNJ, menyambut baik kepercayaan ini. Ia melihat penunjukan ini sebagai sebuah tanggung jawab strategis yang krusial untuk menghadirkan terobosan pendidikan tinggi yang benar-benar relevan dengan dinamika zaman.

"UNJ berkomitmen penuh untuk mengembangkan model pembelajaran transformatif yang tidak hanya adaptif terhadap perkembangan teknologi, tetapi juga berorientasi pada pembentukan karakter, etika, integritas akademik, dan yang paling utama membangun kecerdasan sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa sesuai tujuan nasional. Kami berharap kajian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi arah kebijakan pendidikan tinggi di Indonesia, " ujar Prof. Komarudin.

Senada dengan Rektor, Dekan FIP UNJ, Aip Badrujaman, menekankan arti penting sinergi antara dunia akademik dan kebutuhan praktis di lapangan pendidikan.

"Kajian ini akan melibatkan dosen, peneliti, dan praktisi pendidikan, sehingga hasilnya dapat aplikatif sekaligus berlandaskan pada kajian ilmiah yang kuat. FIP UNJ siap menjadi pusat pengembangan pembelajaran transformatif dengan mengedepankan inovasi, kolaborasi, dan keberlanjutan, " jelas Aip Badrujaman.

Kemitraan strategis ini bukan sekadar penandatanganan dokumen, melainkan sebuah investasi jangka panjang untuk memperkuat posisi UNJ sebagai institusi yang tak henti berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.

Di sisi lain, ini juga merupakan langkah nyata dalam mendukung visi Kemdiktisaintek untuk menciptakan ekosistem pendidikan tinggi yang tidak hanya unggul dan berdaya saing, tetapi juga mampu bersaing di kancah global. (PERS)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |