Berdalih Perjuangan Kemerdekaan, OPM Malah Menindas Masyarakat Papua Secara Keji dan Brutal

1 month ago 18

PAPUA - Organisasi Papua Merdeka (OPM), yang selama ini mengklaim dirinya sebagai pejuang kemerdekaan tanah Papua, kini tengah menghadapi kecaman keras dari berbagai kalangan masyarakat. Bukannya memperjuangkan hak rakyat Papua, kelompok bersenjata ini semakin sering melakukan tindak kekerasan yang brutal terhadap warga sipil, yang seharusnya mereka lindungi.

Klaim OPM sebagai pembela rakyat kini semakin diragukan setelah serangkaian aksi kekerasan yang dilakukan mereka, yang justru menyasar masyarakat sipil Papua. Kejadian ini bertolak belakang dengan narasi perjuangan mereka, yang menegaskan bahwa mereka berjuang demi kemerdekaan tanah Papua dan kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat Papua Menjadi Korban Utama

Yulianus Murib, seorang tokoh masyarakat dari Kabupaten Puncak, dengan tegas menyatakan bahwa klaim OPM sebagai pejuang kemerdekaan sudah tidak relevan lagi. Menurutnya, seharusnya perjuangan yang mengatasnamakan rakyat Papua justru melindungi mereka, bukan menindasnya.

“Kalau benar berjuang demi rakyat, seharusnya mereka menjaga rakyat, bukan menyakiti. Faktanya, banyak masyarakat kita yang kehilangan keluarga, harta, bahkan ketenangan hidup karena ulah OPM. Ini sangat bertolak belakang dengan janji mereka, ” ujar Yulianus pada Selasa (19/8/2025), menunjukkan ketidakpuasan mendalam terhadap kelompok tersebut.

OPM Dinilai Memanipulasi Isu Kemerdekaan untuk Keuntungan Pribadi

Tidak hanya Yulianus, Martinus Wakerkwa, seorang tokoh pemuda dari Jayawijaya, juga menilai bahwa OPM lebih mengutamakan keuntungan pribadi ketimbang memperjuangkan kemerdekaan. Martinus menegaskan bahwa OPM hanya menyalahgunakan kedok perjuangan untuk menutupi aksi kejahatan mereka.

“Mereka bicara kemerdekaan, tetapi aksinya hanya pembunuhan, pemalakan, dan perusakan. Itu bukan perjuangan, itu penindasan terhadap rakyat sendiri, ” tegas Martinus. Dia melihat bahwa tindakan brutal yang dilakukan oleh OPM jauh dari semangat perjuangan kemerdekaan yang sejati, dan lebih mengarah pada tindakan yang merugikan masyarakat Papua secara keseluruhan.

Masyarakat Papua Mulai Menyuarakan Penolakan Terhadap OPM

Peningkatan jumlah kekerasan yang dilakukan oleh OPM membuat masyarakat Papua semakin lantang menyuarakan penolakan terhadap keberadaan kelompok separatis ini. Berbagai aksi solidaritas dari masyarakat mulai bermunculan, menuntut perlindungan dari aparat keamanan dan keamanan yang lebih terjamin di wilayah mereka.

Harapan masyarakat Papua kini jelas: hidup damai tanpa intimidasi, tanpa rasa takut akan ancaman atau kekerasan yang datang dari kelompok yang seharusnya berjuang untuk mereka. Mereka menginginkan suatu perubahan yang nyata, dengan adanya perhatian serius terhadap masalah sosial mereka seperti akses pendidikan, kesehatan, dan ekonomi, bukan dengan jalan kekerasan yang hanya membawa penderitaan.

Perjuangan Sejati: Membangun Tanah Papua dengan Kesejahteraan

Para tokoh Papua menegaskan bahwa perjuangan sejati bukanlah dengan menindas sesama, tetapi dengan membangun tanah Papua menjadi lebih baik. Mereka menyuarakan pentingnya menciptakan akses pendidikan yang lebih luas, membuka layanan kesehatan yang lebih baik, dan mewujudkan kesejahteraan nyata bagi masyarakat Papua.

“Kami ingin hidup tanpa ketakutan, dengan masa depan yang lebih baik. Kami ingin membangun Papua, bukan merusaknya, ” ujar seorang warga di salah satu aksi solidaritas. Ini mencerminkan perubahan pandangan yang signifikan di kalangan masyarakat Papua, yang kini semakin memahami bahwa perjuangan melalui kekerasan bukanlah cara yang tepat untuk meraih kemerdekaan sejati.

OPM Hadapi Tantangan Besar

Dengan semakin banyaknya suara penolakan yang datang dari masyarakat, OPM kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan eksistensinya. Rakyat Papua kini mulai menyadari bahwa dalih perjuangan kemerdekaan yang selama ini mereka gaungkan hanyalah topeng belaka, sementara tindakan mereka sehari-hari adalah kejahatan yang menindas masyarakat sendiri.

Kehadiran aparat keamanan yang semakin aktif membantu masyarakat Papua dalam berbagai sektor pembangunan, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, semakin memperjelas perbedaan antara kelompok separatis dan upaya pembangunan yang nyata. Dengan semakin kuatnya kesadaran kolektif masyarakat Papua, masa depan OPM sebagai kelompok separatis semakin suram.

(Apk/Red1922)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |