Damai dalam Nada dan Doa: Satgas Yonif 700/WYC Menyatukan Hati di Tanah Eronggobak

PAPUA - Di balik hijaunya pegunungan dan kesejukan udara Papua, sebuah kisah damai teranyam indah di Pos Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) Eromaga. Bukan derap langkah atau suara perintah militer yang mengisi suasana, melainkan petikan gitar dan lantunan pujian dalam ibadah bersama yang menggetarkan jiwa. Senin 26 Mei 2025.

Dipimpin oleh Pratu Ari Winra, prajurit Satgas Pamtas Mobile RI-PNG Yonif 700/WYC menggelar ibadah bersama warga Kampung Eronggobak, Distrik Omukia. Dalam balutan seragam kamuflase dan senyum tulus, mereka hadir bukan hanya sebagai penjaga perbatasan, tetapi sebagai sahabat seiman yang menyebarkan damai lewat kasih Tuhan.

Tangan-tangan bersatu dalam doa, suara-suara menyatu dalam pujian. Anak-anak duduk bersisian dengan para prajurit, khusyuk mendengarkan firman yang dibacakan. Sebuah gitar sederhana yang dipetik dengan penuh cinta menjadi jembatan spiritual, menghapus batas antara seragam loreng dan kain adat.

Danpos Eromaga, Letda Inf Sudirman, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud pendekatan humanis dan spiritual TNI dengan masyarakat Papua.

“Keberadaan kami bukan sekadar menjaga kedaulatan, tapi menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, berbagi kasih dan harapan, ” ungkapnya dengan mata berkaca.

Lebih dari sekadar ibadah, Letda Sudirman dan tim juga menyerahkan bantuan sarana pendidikan berupa buku pelajaran dan tas sekolah kepada anak-anak setempat. Bingkisan itu diterima dengan semangat dan harapan bukan hanya barang, tetapi benih masa depan yang lebih cerah.

Kegiatan penuh makna ini menjadi bukti bahwa cinta Tanah Air tidak selalu ditunjukkan lewat senjata, tapi juga lewat seutas lagu, sebait doa, dan selembar buku di tangan anak negeri.

“Kami percaya pendidikan dan iman adalah fondasi kuat bagi generasi Papua yang tangguh dan sejahtera, ” tutup Letda Sudirman dengan penuh harap.

Authentication: 

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono