SUKABUMI – Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi tengah berupaya menangani dampak banjir bandang yang melanda Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan. Kepala Dinas PU Kabupaten Sukabumi, Dede Rukaya, melalui Kepala UPTD PU Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, menyatakan bahwa pihaknya akan segera menurunkan alat berat ke lokasi bencana.
“Kami akan turunkan alat berat untuk membersihkan material akibat bencana di Desa Cibuntu. Tapi menunggu karena alatnya masih digunakan di lokasi lain, ” ujar Edi kepada wartawan pada Rabu (16/4/2025). Saat ini, alat berat tersebut masih berada di Desa Sangrawayang, dan akan segera dialihkan ke Desa Cibuntu setelah pekerjaan di sana selesai.
Bencana banjir bandang di Desa Cibuntu telah menyebabkan aliran sungai tersumbat oleh material lumpur dan batu, sehingga air meluap hingga ke jalan kabupaten. Kepala Desa Cibuntu, Dodi, mengungkapkan bahwa dampak bencana ini sangat dirasakan oleh warga, terutama mereka yang rumahnya mengalami kerusakan berat.
“Harapan kami, karena ini infrastruktur milik kabupaten, ada perhatian dari pemerintah daerah atau pusat. Bantuan apa pun sangat berarti bagi kami. Warga sudah cukup lama terisolasi, ” ujar Dodi.
Menurut Dodi, banjir bandang dan longsor di wilayah tersebut telah terjadi berulang sejak 6 Maret 2025. Hingga saat ini, setidaknya 22 rumah terdampak, mayoritas berada di RT 8 dan RT 9. Selain itu, infrastruktur di wilayah tersebut juga mengalami kerusakan parah, termasuk jembatan di Kampung Legokloa yang tertimbun material longsor dan tidak bisa digunakan, serta Jembatan Kalapa Dua yang belum diperbaiki sejak diajukan pada 2022.
Warga yang rumahnya rusak berat terpaksa mengungsi ke rumah kerabat, namun tetap berupaya membersihkan lumpur dan puing-puing pada siang hari. Dengan adanya bantuan alat berat dari Dinas PU, diharapkan proses pembersihan material dapat segera terlaksana, sehingga aktivitas warga dapat kembali normal.