Balikpapan – Kepala Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIA Balikpapan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kalimantan Timur, Agus Salim, melakukan kontrol langsung terhadap berbagai program ketahanan pangan yang sedang dikembangkan di lingkungan Rutan. Kegiatan ini meliputi hidroponik, budidaya ikan nila merah, sistem bioflok ikan lele, serta ternak ayam petelur. Dalam pelaksanaan kontrol ini, Kepala Rutan didampingi oleh Kasubsi Bimbingan Kegiatan beserta jajaran. Jumat (08/08/2025)
Langkah ini merupakan bentuk dukungan terhadap program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Republik Indonesia di bidang ketahanan pangan. Agus Salim menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mencapai swasembada pangan, tetapi juga menjadi sarana pembinaan dan pemberdayaan bagi Warga Binaan.
"Kami ingin memastikan seluruh potensi yang ada di Rutan Balikpapan dapat dioptimalkan. Program ini adalah langkah konkret untuk mendukung swasembada pangan yang bermanfaat, tidak hanya bagi Warga Binaan, tetapi juga bagi masyarakat sekitar, " ujar Agus Salim.
Selain menghasilkan pangan, program ini menjadi media pelatihan keterampilan bagi Warga Binaan. Mereka dibekali kemampuan di bidang perikanan dan peternakan, mulai dari teknik budidaya, pengelolaan pakan, hingga proses panen. Diharapkan, keterampilan tersebut dapat menjadi bekal untuk membuka peluang usaha mandiri setelah bebas.
Menariknya, hasil panen akan dibeli oleh vendor Bahan Makanan (BAMA), PT Hasil Bumi, untuk kemudian kembali dimanfaatkan bagi kebutuhan Warga Binaan. Bahkan, keuntungan dari penjualan panen akan diakumulasikan sebagai premi yang diserahkan kepada Warga Binaan setelah bebas, sebagai modal awal memulai kehidupan baru.
Program ketahanan pangan ini menjadi bukti nyata komitmen Rutan Balikpapan dalam membina Warga Binaan sekaligus berkontribusi terhadap ketahanan pangan nasional.
#Pemasyarakatan #Kemenimipas #DitjenPAS #Guardandguide #ImipasPrima #Prima
