Gorontalo Gelontorkan Bantuan Modal untuk 1.350 UMKM

3 weeks ago 12

GORONTALO - Pemerintah Provinsi Gorontalo tak henti-hentinya menyalurkan semangat dan dukungan bagi para pejuang ekonomi lokal. Kamis (28/8/2025) menjadi saksi bisu penyaluran bantuan tahap kedua yang menyasar pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Kota Gorontalo. Sebanyak 1.350 UMKM di tiga kecamatan—Kota Utara, Kota Timur, dan Kota Barat—menerima sentuhan modal yang diharapkan mampu memantik bara semangat mereka.

Wakil Gubernur Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, didampingi Kepala Dinas Kumperindag Provinsi Gorontalo, Risjon Sunge, secara langsung menyerahkan bantuan ini. Momen ini terasa begitu hangat, melihat bagaimana pemerintah hadir langsung di tengah masyarakat.

“Untuk tahap kedua, alokasi bantuan UMKM di Kota Gorontalo mencapai 1.645 penerima. Jika ditambahkan dengan tahap pertama yang telah disalurkan tiga bulan lalu di Kota Timur, jumlah keseluruhannya menjadi 1.945 penerima, ” ujar Risjon Sunge, menjelaskan cakupan program yang terus meluas.

Ia menambahkan optimisme terhadap program unggulan ini. “Setelah proses evaluasi dari penerima tahun ini, jumlah bantuan tahun depan akan lebih banyak. Sebab UMKM merupakan salah satu program unggulan Bapak Gubernur dan Ibu Wagub. Hingga kini sudah teralokasi sekitar 6.600 penerima, ” ungkapnya, menunjukkan komitmen jangka panjang.

Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie dalam sambutannya menekankan bahwa bantuan ini adalah jembatan awal bagi para UMKM mikro. “Bantuan ini ditujukan bagi UMKM mikro seperti pemilik warung/kios, pedagang nasi kuning, gorengan serta minuman seperti Pop Ice, ” tutur Idah.

Ia berharap bantuan ini bukan sekadar pemberian, melainkan sebuah pemicu. “Bantuan ini sekadar pancingan untuk menambah modal usaha. Kami akan evaluasi dalam enam bulan ke depan, apakah usaha yang dijalankan berkembang atau tidak. Jika berhasil, maka penerima akan mendapat tambahan modal lagi tahun depan, ” kata Idah, dengan nada penuh harapan.

Lebih lanjut, Idah menegaskan pentingnya akuntabilitas dalam penyaluran. “Pemerintah akan memperketat proses penyaluran dengan melakukan evaluasi langsung ke lapangan, memastikan penerima benar-benar memiliki usaha yang berjalan, ” tegasnya, menunjukkan keseriusan pemerintah dalam memastikan bantuan tepat sasaran.

Nilai bantuan yang diserahkan bervariasi, disesuaikan dengan jenis usaha penerima, dengan nominal Rp1 juta per penerima. Bagi pemilik kios dan warung makan, paket bantuan berupa 50 kilogram beras, dua liter minyak goreng, serta dua kilogram gula pasir. Sementara itu, para pembuat kue mendapatkan enam kilogram tepung terigu, 15 kilogram mentega, 10 kilogram gula pasir, dan enam liter minyak goreng.

Untuk pelaku UMKM aneka gorengan, mereka menerima 11 kilogram tepung terigu dan 30 liter minyak goreng. Sedangkan bagi usaha minuman, bantuan yang diberikan mencakup 32 kaleng susu dan 23 kilogram gula pasir. Keseluruhan bantuan ini diharapkan menjadi modal awal yang berarti bagi para pelaku UMKM Gorontalo untuk terus berinovasi dan berkembang. (Publik Gorontalo)

Read Entire Article
Karya | Politics | | |