JAKARTA, Jabal Qurban adalah bukit yang menjadi saksi sejarah ketika Nabi Ismail AS akan dikurbankan oleh ayahnya, Nabi Ibrahim AS. Namun, atas kepatuhan keduanya menjalankan perintah Allah, penyembelihan Ismail tak jadi dilangsungkan dan diganti dengan seekor domba (kibas). Dan, karena itu pula, nama bukit tersebut diberi nama Jabal Qurban
Kisah ini menunjukkan kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya. Allah SWT selalu memberikan pertolongan kepada hamba-Nya yang bertawakal dan berserah diri kepada-Nya.
Di puncak Jabal Qurban terdapat sebuah tugu putih sebagai penanda lokasi peristiwa kurban. Di sekitar tugu tersebut terdapat beberapa batu yang konon digunakan Nabi Ibrahim AS untuk mengasah pisaunya.
Jabal Qurban terletak di perbatasan antara Mina dan Muzdalifah, sekitar 200 meter dari kediaman Nabi Ibrahim AS. Bukit ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan dikelilingi oleh perbukitan lainnya.
Menziarahi Jabal Qurban menjadi salah satu kegiatan yang dilakukan oleh para jamaah haji dan umrah. Namun, pada puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, tahun ini Arab Saudi mengeluarkan 9 imbauan penting yang wajib dipatuhi jemaah demi keselamatan dan kelancaran ibadah.
Menteri Haji Saudi, Tawfiq Al Rabiah, di tengah meningkatnya suhu udara di kawasan Arafah.mengingatkan agar para jemaah haji tidak meninggalkan tenda mereka antara pukul 10.00 hingga 16.00 pada hari Kamis (5/6/2025) bertepatan dengan "Hari Arafah.
Kementerian kesehatan Saudi juga memperingatkan jamaah untuk tidak mendaki gunung atau tempat tinggi pada Hari Arafah karena dapat menyebabkan kelelahan fisik yang ekstrem dan meningkatkan risiko kelelahan akibat panas."
Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi mengatakan 9 imbauan ini harus dipatuhi jamaah.
"Ini merupakan hasil dari rapat koordinasi antara Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi dengan PPIH serta seluruh petugas kloter Indonesia".kata Muchlis dalam konferensi pers di Makkah pada Rabu, (28/5/ 2025
Meski suhu ekstrem menjadi tantangan besar, para jemaah tetap menunjukkan antusiasme dan rasa syukur dapat melaksanakan wukuf.
Jamaah haji Indonesia akan menjalani ibadah wukuf di tenda pada Kamis 9 Zulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025 setelah masuk waktu Zuhur atau sekitar pukul 12.20 Waktu Arab Saudi.atau sekitar Pkl 16.00 Wib
Rangkaian wukuf di Arafah diawali dengan khutbah wukuf, salat jama’ qashar Zuhur dan Asar, serta zikir dan do'a
Setelah mengikuti proses wukuf, jemaah haji Indonesia secara bertahap akan diberangkatkan ke Muzdalifah mulai pukul 19.00 WAS atau setelah masuk waktu Magrib.
Bagi jemaah yang mengikuti program murur, mereka hanya akan mabit dengan cara melintas di Muzdalifah, tidak turun dari bus, dan langsung menuju Mina.
Untuk jemaah non murur, mereka akan turun dan mabit di Muzdalifah.Kemudian, diberangkatkan secara bertahap ke Mina setelah pertengahan malam.(hy)