Bukittinggi, 24 Mei 2025 – "Kami tidak sedang membina peserta, tapi sedang membangun peradaban baru dari tangan-tangan muda Sumatera Barat, " ujar Anggra Islami Dasya, Project Officer Minang Leadership Camp 2025, penuh semangat. Pernyataan itu menggambarkan suasana luar biasa yang tercipta selama dua hari kegiatan pelatihan kepemimpinan pelajar di Bukittinggi.
Kegiatan bertajuk Minang Leadership Camp 2025, yang digelar 22–23 Mei, menjadi panggung pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan ratusan Ketua dan Wakil Ketua OSIS tingkat SMA/SMK sederajat se-Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Diselenggarakan atas fasilitasi Nurna Eva Karmila, Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat dari Fraksi PKS, kegiatan ini tidak hanya menghadirkan pelatihan intensif, tetapi juga memicu lahirnya Forum OSIS Bukittinggi dan Agam, sebuah wadah kolaboratif jangka panjang yang dibina langsung oleh Ummi Eva—sapaan akrabnya.
“Generasi muda kita butuh lebih dari sekadar ruang belajar. Mereka butuh kepercayaan, pendampingan, dan keteladanan. Saya percaya, masa depan Sumatera Barat ada di pundak mereka, ” ungkap Nurna Eva Karmila dalam sambutannya.
Selama dua hari, para peserta mengikuti beragam sesi seperti penguatan karakter, wawasan kebangsaan, mini parlemen, simulasi sidang, hingga leadership games yang membangun kekompakan dan tanggung jawab. Salah satu sesi paling berkesan adalah ketika Ummi Eva dan suaminya, Buya Marfendi—Wakil Wali Kota Bukittinggi periode 2021–2024—turun langsung memimpin sesi outbound leadership.
“Ini bukan kegiatan biasa, ” tutur Arindi Khumayra, Ketua 1 OSIS SMAN 5 Bukittinggi. “Sepanjang kami menjabat, belum pernah ada kegiatan sebesar dan sebermakna ini. Kami benar-benar merasa didengar dan diberi ruang untuk berkembang.”
Keterlibatan langsung Ummi Eva menjadi sorotan tersendiri. Tidak hanya menyediakan dukungan anggaran melalui pokok-pokok pikirannya, ia juga menyampaikan materi bertema Kepemimpinan Berbasis Nilai dan Integritas bersama Buya Marfendi yang dikenal luas sebagai tokoh pendidikan dan moral Sumbar.
Antusiasme peserta pun mewarnai lahirnya inisiatif besar: pembentukan Forum OSIS Bukittinggi dan Agam. Forum ini diharapkan menjadi media kolaborasi dan penguatan kapasitas pelajar di tingkat daerah.
“Ini bukan akhir, ini justru awal, kita sedang menanam benih. Dan saya akan terus bersama mereka, " tutup Nurna Eva.(Lindafang)