Masariku Peduli Gizi: Prajurit TNI Hadirkan Senyum dan Harapan Baru untuk Anak-anak Mumugu

1 day ago 1

PAPUA - Di sebuah sudut jauh Kabupaten Asmat, tepatnya di SD Rimba YPPK Yan Smith Santo Aloysius Mumugu 2, keceriaan anak-anak merekah lebih dari biasanya. Hari itu, lorong sekolah sederhana di Distrik Mumugu tidak hanya dipenuhi suara riang siswa, melainkan juga semangat prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku yang datang membawa program “Masariku Peduli Gizi”. Minggu (31/08/2025).

Momen yang sederhana itu berubah menjadi luar biasa. Piring-piring berisi nasi hangat dengan lauk bergizi lengkap tersaji rapi: ayam goreng renyah, ikan segar, telur dadar, sayuran hijau, hingga buah-buahan segar. Menu ini terasa begitu istimewa bagi anak-anak yang sehari-harinya sering terbatas dengan makanan seadanya. Dengan mata berbinar, mereka menyantap hidangan penuh gizi sembari sesekali tersenyum malu kepada para prajurit TNI yang mendampingi.

“Program ‘Masariku Peduli Gizi’ ini adalah wujud nyata kepedulian kami terhadap generasi penerus bangsa di perbatasan, ” ujar Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, dengan penuh semangat. “Kami ingin memastikan anak-anak di sini tumbuh sehat, semangat belajar, dan kelak bisa meraih cita-cita setinggi langit.”

Bagi masyarakat Mumugu, perhatian semacam ini bukan hal yang biasa. Akses pangan bergizi masih menjadi tantangan, terlebih bagi keluarga dengan kondisi ekonomi terbatas. Itulah mengapa kehadiran program gizi dari Satgas TNI ini terasa begitu berarti.

Bapak Yosep, salah seorang guru di SD Rimba YPPK Yan Smith Santo Aloysius Mumugu 2, bahkan tak mampu menyembunyikan rasa harunya. “Kami sangat berterima kasih kepada Bapak-bapak TNI. Program ini bukan hanya tentang makanan, tapi juga tentang kepedulian. Anak-anak kami bisa belajar dengan lebih semangat setelah kenyang, dan itu sangat membantu perkembangan mereka, ” ucapnya dengan suara bergetar.

Senyum ceria para siswa menjadi bukti nyata dampak positif dari kegiatan ini. Anak-anak yang sebelumnya terlihat lelah kini tampak penuh energi. Dengan perut kenyang, mereka kembali ke kelas, membuka buku, dan menulis mimpi-mimpi kecil mereka di atas kertas.

Program “Masariku Peduli Gizi” bukanlah yang pertama, dan tentu bukan yang terakhir. Satgas Pamtas Yonif 733/Masariku secara konsisten melaksanakan berbagai kegiatan sosial di wilayah perbatasan, mulai dari pelayanan kesehatan, pembangunan infrastruktur sederhana, hingga kegiatan pendidikan. Semua itu dilakukan dengan satu tujuan: menghadirkan kesejahteraan dan harapan bagi masyarakat Papua, khususnya mereka yang hidup jauh dari pusat kota.

Lebih dari sekadar prajurit penjaga perbatasan, Satgas Yonif 733/Masariku menunjukkan wajah kemanusiaan TNI. Mereka hadir sebagai sahabat, pelindung, sekaligus inspirasi bagi masyarakat perbatasan. Dari lorong sekolah sederhana di Mumugu, semangat besar itu tumbuh bahwa masa depan anak-anak Papua juga adalah masa depan Indonesia.

Authentication:

Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono

Read Entire Article
Karya | Politics | | |