PAPUA - Di tengah lebatnya rimba dan terpaan tantangan geografis Papua, secercah harapan hadir dari langkah-langkah mantap para prajurit Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku. Melalui program “Masariku Peduli Gizi”, mereka membawa misi mulia: memastikan anak-anak di SD Rimba Mumugu, Distrik Sawa Erma, Kabupaten Asmat, mendapat asupan bergizi demi masa depan yang lebih sehat dan cerdas. Kamis (14/08/2025).
Pagi itu, udara segar Mumugu terasa berbeda. Di halaman sekolah sederhana yang dikelilingi pepohonan tinggi, aroma masakan bergizi tercium, berpadu dengan suara riang anak-anak yang menunggu giliran. Para prajurit TNI, dengan seragam loreng yang biasanya identik dengan tugas pengamanan, kali ini berubah menjadi koki, pengasuh, dan sahabat. Mereka menyiapkan menu hangat penuh gizi bukan sekadar hidangan, tetapi simbol kasih sayang dan kepedulian.
Setiap suapan yang mereka berikan seolah menjadi doa tanpa kata, agar anak-anak ini tumbuh menjadi generasi yang kuat dan pintar. Mata anak-anak berbinar saat menerima makanan, senyuman mereka menjadi bukti bahwa kebaikan bisa menembus sekat apapun.
“Kami tidak akan tinggal diam melihat anak-anak kekurangan gizi. Program ini adalah wujud kepedulian kami terhadap generasi penerus bangsa. Kami berharap makanan bergizi ini dapat membantu mereka tumbuh sehat dan cerdas, ” ujar Komandan Satgas Pamtas Mobile Yonif 733/Masariku, Letkol Inf Julius Jongen Matakena, saat memantau kegiatan.
Kegiatan ini tak berhenti pada pemberian makanan. Tim kesehatan satgas juga memberikan edukasi tentang gizi seimbang, pentingnya kebersihan diri, dan kebiasaan sehat lainnya. Anak-anak diajak bermain sambil belajar, sehingga pesan yang disampaikan lebih mudah diingat. Guru-guru pun mendapatkan materi tambahan untuk diterapkan dalam pembelajaran sehari-hari.
Kepala Sekolah SD Rimba Mumugu, Ibu Sinta, mengaku terharu. “Bantuan ini sangat berarti bagi kami. Terima kasih kepada bapak-bapak TNI yang peduli pada kesehatan anak-anak kami. Semoga program ini terus berlanjut dan memberi dampak positif bagi masa depan mereka, ” ucapnya dengan suara bergetar.
Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, menegaskan bahwa langkah ini mencerminkan wajah TNI yang sesungguhnya tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga mengayomi dan mendampingi masyarakat.
“Kesehatan dan kesejahteraan anak-anak Papua adalah kunci kemajuan kita semua. Langkah mulia ini menunjukkan bahwa TNI selalu ada untuk rakyat, bukan hanya sebagai pelindung, tetapi juga sebagai bagian dari perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik, ” tegasnya.
Dari rimba belantara Mumugu, kisah ini menjadi pengingat bahwa pengabdian tak selalu diukur dari medan perang. Terkadang, medan perjuangan itu adalah meja makan sederhana di sekolah terpencil, di mana secangkir sayur hangat dan sepotong ikan menjadi senjata untuk melawan gizi buruk. Dan di sana, di antara tawa anak-anak, bendera merah putih berkibar di hati semua yang hadir.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono