Blora – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Blora kembali memanen hasil pertanian dari program ketahanan pangan. Kali ini, komoditas yang berhasil dipetik adalah terong yang ditanam di halaman belakang rutan, Selasa (19/08).
Pemanenan dilakukan oleh Kasubsi Pelayanan Tahanan, Tri Murcahyono, bersama pegawai dan warga binaan pemasyarakatan (WBP). Kegiatan berlangsung sederhana namun penuh semangat kebersamaan yang mencerminkan kerja kolektif antara petugas dan WBP.
Kepala Rutan Blora, Sugito, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata dukungan Rutan Blora terhadap program ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah. Menurutnya, bercocok tanam bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan, tetapi juga menjadi bagian dari pembinaan kemandirian bagi warga binaan.
“Melalui program ini, kami ingin mengajarkan keterampilan bercocok tanam yang bisa menjadi bekal ketika mereka kembali ke masyarakat. Selain itu, hasil panen juga mendukung kebutuhan dapur rutan sehingga mampu mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar, ” ujar Sugito.
Selain menambah pengalaman baru, kegiatan ini memberikan kesempatan bagi WBP untuk terlibat aktif dalam setiap tahap, mulai dari menanam, merawat hingga memanen. Dengan begitu, program ini tidak hanya menghasilkan komoditas pangan, tetapi juga membentuk karakter disiplin dan tanggung jawab bagi warga binaan.
Panen terong kali ini menjadi bukti bahwa Rutan Blora konsisten mengembangkan program ketahanan pangan di lingkungannya. Hasil panen dimanfaatkan untuk kebutuhan dapur rutan, sehingga memberi nilai tambah dalam upaya efisiensi sekaligus meningkatkan kemandirian lembaga pemasyarakatan.
