Lombok Tengah, NTB - Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Praya melaksanakan sholat Idul Adha berjamaah diikuti oleh seluruh warga binaan dan petugas, Jumat (06/06).
Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terpancar di area lapangan blok hunian yang telah disulap menjadi tempat pelaksanaan sholat ied.
Untuk memimpin sholat Idul Adha, TGH. M. Tazkiran sebagai imam khotib. TGH. M. Tazkiran dengan suara yang penuh hikmat, membacakan takbir dan doa, memimpin sholat dengan khusyuk. Dalam khutbahnya, TGH. M. Tazkiran menekankan pentingnya pengorbanan, kesabaran, dan keikhlasan dalam menghadapi ujian hidup.
"Idul Adha mengajarkan kita tentang makna pengorbanan yang sebenarnya. Seperti Nabi Ibrahim yang rela mengorbankan putranya, kita pun harus siap berkorban demi kebaikan dan ketakwaan kepada Allah SWT, " ujar TGH. M. Tazkiran.
Karutan Praya M. Syaripuddin Hazri turut serta dalam pelaksanaan sholat ied kali ini. Kehadirannya menjadi penyemangat bagi warga binaan, menunjukkan komitmen Rutan Praya untuk membina dan memperhatikan kesejahteraan spiritual para warga binaan.
Dalam sambutannya, Karutan menyampaikan pentingnya momentum Idul Adha sebagai waktu untuk refleksi diri, memperbaiki kesalahan, dan mempererat tali silaturahmi.
“Momen Idul Adha di Rutan Praya ini menjadi bukti nyata bahwa pembinaan rohani tetap menjadi prioritas utama, di samping pembinaan kepribadian dan keterampilan lainnya” ungkap Karutan.
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Nusa Tenggara Barat Anak Agung Gde Krisna mengapresiasi program pembinaan rohani di Rutan Praya dan diharapkan para warga binaan dapat menjalani masa pidana dengan lebih baik dan siap kembali ke masyarakat dengan bekal spiritual yang kuat. (Adb)