DEMAK – Kodim 0716/Demak menetapkan status siaga 1 buntut aksi unjuk rasa yang terjadi di sejumlah daerah di Jawa Tengah.
Tidak hanya di Jawa Tengah, aksi unjuk rasa hingga saat ini juga masih berlanjut di sejumlah daerah. Gelombang demonstrasi yang telah berlangsung sejak 25 Agustus 2025 terus meluas dan kian panas hingga Minggu (31/8/2025), termasuk di Demak.
Sejak Jum’at Sore (29/8/2025) sore, demo yang berlangsung di kawasan Polres serta Gedung DPRD Demak, Jalan Demak-Semarang, Kabupaten Demak, berjalan kondusif.
Kodim 0716/Demak mendapat perintah dari Kodam IV/Diponegoro telah mengeluarkan status siaga 1 di wilayah Demak, untuk mengantisipasi adanya kericuhan pada unjuk rasa yang terjadi.
Dandim 0716/Demak Letkol Arm Dony Romansah, mengatakan penetapan status Siaga 1 berdasarkan arahan dari Pangdam IV/Diponegoro.
"Pangdam Diponegoro menetapkan surat telegram kepada Kodim jajaran untuk anggota seluruh Jawa Tengah saat ini adalah Siaga 1, " kata Dony Romansah, Sabtu.
Dony juga mengatakan bahwa seluruh personel Kodim Demak dan jajarannya berada di Makodim masing-masing dan tetap siaga untuk memantau situasi perkembangan.
Hingga saat ini, Kodim 0716/Demak juga masih berjaga di sekitar Gedung DPRD Demak, Polres Demak dan Kantor Pemkab Demak, sebagai langkah antisipasi jika massa kembali datang dalam jumlah yang lebih besar.
Selain itu, petugas mengimbau agar para pengguna jalan menghindari kawasan tersebut dan memilih jalur alternatif untuk mencegah terjebak dalam kerusuhan.
Aksi unjuk rasa ini sudah berjalan sejak 25 Agustus 2025 lalu, ratusan mahasiswa dan kelompok sipil bentrok dengan aparat di gedung DPR, Jakarta.
Massa menuntut pembubaran DPR, penolakan kenaikan gaji dan tunjangan DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, penghapusan sistem outsourcing dan penolakan terhadap upah murah, penghentian pemutusan hubungan kerja (PHK), reformasi sistem perpajakan bagi buruh, pengesahan RUU ketenagakerjaan tanpa omnibus law, revisi terhadap RUU Pemilu, hingga desakan agar Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka mundur.
Kemudian, pada Kamis (28/8/2025), demo digelar juga di lokasi serupa hingga berujung ricuh, bahkan bentrokan yang terjadi itu tercatat sebagai salah satu demonstrasi terbesar yang melibatkan pelajar dan mahasiswa.
Puncak demo ini adalah tewasnya seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang terlindas mobil Rantis Brimob saat unjuk rasa berakhir ricuh.(Mack)