Polda Jateng Gelar Maulid Nabi, Serukan Teladan Akhlak Rasulullah untuk Satukan Umat dan Jaga Kedamaian

1 week ago 8

KOTA SEMARANG - Ribuan masyarakat dari berbagai latar belakang tumpah ruah memenuhi halaman Mapolda Jateng, Minggu (7/9/2025) malam. Suasana khidmat menyelimuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang digelar jajaran Polda Jawa Tengah bersama masyarakat lintas elemen, mulai dari pejabat utama, anggota kepolisian, hingga perwakilan organisasi kemasyarakatan seperti Banser NU, Kokam Muhammadiyah, komunitas ojek online, buruh, Bankom, Senkom Mitra Polri, serta komunitas masyarakat lainnya.

Acara yang mengusung tema “Dengan Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Kita Wujudkan Polri Presisi Guna Mendukung Asta Cita” ini dimulai dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an dan sholawat yang menggema di langit Semarang. Ribuan jamaah larut dalam kekhusyukan, diiringi tausiyah yang mengingatkan pentingnya meneladani kepemimpinan Nabi Muhammad SAW dalam kehidupan sehari-hari, khususnya bagi aparat kepolisian yang memikul amanah besar menjaga keamanan bangsa.

Ajakan Wakapolda untuk Meneladani Akhlak Rasulullah

Wakapolda Jateng Brigjen Pol Latif Usman, yang mewakili Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo, menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang hadir. Ia menekankan bahwa peringatan Maulid Nabi bukan sekadar ritual, tetapi momentum untuk memperkuat moral, spiritual, dan rasa kebersamaan.

“Semoga doa yang kita panjatkan bersama mendapat ridho Allah SWT, mendatangkan kebaikan, serta memudahkan kita dalam menghadapi berbagai persoalan. Akhlak Rasulullah harus kita jadikan pegangan agar Jawa Tengah tetap aman, damai, dan sejahtera, ” ujarnya.

Tausiyah: Polri sebagai Rahmatan lil ‘Alamin

Dalam tausiyahnya, K.H. Prof. Dr. Rozihan, S.H., M.Ag mengingatkan bahwa Rasulullah SAW adalah teladan kepemimpinan yang santun, adil, dan penuh kasih sayang. Menurutnya, Polri harus menempatkan diri sebagai pelindung semua golongan, tanpa membeda-bedakan agama, suku, atau bahasa.

“Dengan meneladani akhlak Rasulullah, kita berharap mampu menciptakan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia, ” pesan Prof. Rozihan.

Doa Bersama untuk Bangsa dan Polri

Kegiatan dilanjutkan dengan doa bersama yang dipimpin K.H. Dr. Multazam Ahmad. Ribuan jamaah menundukkan kepala, memohon keselamatan bangsa, keberkahan bagi masyarakat Jawa Tengah, serta perlindungan bagi Polri dalam menjalankan tugas mulianya. Suasana syahdu semakin menambah makna peringatan, menghadirkan rasa persaudaraan yang hangat di tengah keragaman hadirin.

Polri: Maulid Bukan Sekadar Seremonial

Sebagai penutup, Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto** menegaskan bahwa peringatan Maulid Nabi harus menjadi pengingat sekaligus pengikat moral bagi seluruh anggota Polri.

“Maulid Nabi bukan sekadar acara seremonial. Ini momentum bagi kami untuk meneladani sifat jujur, amanah, dan kasih sayang Rasulullah dalam mengemban amanah sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, ” ujarnya.

Artanto juga mengajak seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk memperkuat persatuan, mengedepankan musyawarah, serta menjaga kebersamaan demi terciptanya suasana damai dan kondusif.

“Dengan doa, kebersamaan, dan semangat pengabdian, InsyaAllah Jawa Tengah akan senantiasa aman, damai, dan sejahtera, ” pungkasnya.

(Humas/ Wartabhayangkara.com )

Read Entire Article
Karya | Politics | | |