Satgas Yonif 1 Marinir dan Warga Logpon: Menjaga Negeri, Merajut Hati di Tanah Papua

2 weeks ago 19

PAPUA - Di sela tugas menjaga perbatasan negara yang penuh tantangan, kehangatan justru tumbuh dari senyum dan sapa. Personel Satgas Pamtas RI–PNG Mobile Yonif 1 Marinir, yang bertugas di Kampung Logpon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, tak hanya dikenal karena disiplin dan kewaspadaan, tetapi juga karena kerendahan hati dan kedekatannya dengan masyarakat.

Pada Senin, 26 Mei 2025, personel Satgas menyempatkan waktu untuk menyapa, berbincang, dan bercengkerama dengan warga. Momen sederhana itu menyisakan makna yang dalam: bahwa keamanan tak hanya dibangun lewat senjata, tetapi juga melalui komunikasi yang tulus.

“Dengan kehadiran kami di tengah masyarakat, kami ingin menunjukkan bahwa TNI bukan hanya penjaga batas wilayah, tetapi juga bagian dari keluarga besar rakyat Papua, ” ujar Dansatgas Letkol Marinir Siswanto.

Kegiatan komunikasi sosial (komsos) menjadi jembatan emosional antara Satgas dan masyarakat. Dalam balutan seragam loreng, para prajurit tak segan duduk bersama warga, mendengarkan keluhan, bercanda dengan anak-anak, dan berbagi cerita kehidupan.

Letkol Siswanto menegaskan, pendekatan ini bukan sekadar strategi pengamanan wilayah, melainkan wujud dari kepedulian yang nyata terhadap kesejahteraan warga.

“Dengan komunikasi yang baik, kami dapat lebih memahami kebutuhan dan tantangan warga. Ini akan sangat membantu kami dalam menjaga stabilitas dan menciptakan situasi yang kondusif, ” tambahnya.

Panglima Komando Operasi TNI Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto, turut mengapresiasi langkah para prajurit dalam membangun hubungan harmonis dengan masyarakat.

“Silaturahmi ini bukan hanya tentang membangun hubungan baik, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih baik. Dengan kebersamaan, kita bisa mengatasi segala tantangan dan mewujudkan Papua yang damai dan sejahtera, ” ujarnya.

Kesimpulan: TNI Hadir Tidak Sekadar Mengamankan, Tapi Mengayomi

Kehadiran TNI di Papua bukan hanya sebagai pelindung batas negara, tetapi juga sebagai bagian dari denyut kehidupan masyarakat. Kegiatan komsos seperti di Kampung Logpon menjadi bukti nyata bahwa perdamaian lahir dari kedekatan, bukan sekadar kewaspadaan.

Di tanah yang subur akan keberagaman ini, TNI dan masyarakat berjalan beriringan, menjaga negeri sekaligus merajut hati. Papua yang damai dan sejahtera bukan hanya impian tetapi sedang diwujudkan, satu senyum dan satu sapa pada satu waktu.

Autentikasi: Kopda M Fajar 

Read Entire Article
Karya | Politics | | |