PAPUA - Di tengah tantangan medan berat dan keterbatasan fasilitas, semangat kebersamaan antara aparat dan tenaga kesehatan kembali ditunjukkan di Kabupaten Puncak. Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti (WYC) melalui Pos Kosatgas menggelar komunikasi sosial (Komsos) bersama jajaran dokter RSUD Ilaga, Jumat (29/8/2025). Pertemuan ini dipimpin langsung oleh Dokter Satgas, Lettu Ckm dr. Oza, dan berlangsung dalam suasana penuh keakraban serta diskusi hangat.
Kegiatan ini bukan sekadar pertemuan formal, melainkan momentum penting untuk merumuskan langkah-langkah strategis memperkuat layanan kesehatan di wilayah terpencil yang kerap menghadapi kondisi darurat. Sejumlah poin prioritas pun dibahas bersama, mulai dari koordinasi pelayanan, bakti sosial, mekanisme evakuasi medis, hingga edukasi kesehatan masyarakat.
Sinergi Nyata untuk Akses Kesehatan yang Lebih Baik
Dalam forum tersebut, kedua belah pihak menyepakati beberapa program penting:
* Koordinasi layanan kesehatan agar masyarakat di daerah sulit akses tetap mendapatkan pelayanan medis.
* Program bakti sosial berupa pengobatan massal, vaksinasi, donor darah, hingga khitanan massal.
* Rujukan dan evakuasi darurat dengan dukungan transportasi TNI untuk pasien kritis.
* Pencegahan penyakit dan edukasi terkait stunting, gizi buruk, kesehatan ibu-anak, serta penyakit menular.
* Kesiapsiagaan bencana dengan pola koordinasi tanggap darurat.
* Pertukaran data kesehatan untuk pemetaan lebih akurat mengenai kondisi masyarakat.
Menurut Lettu Ckm dr. Oza, langkah ini adalah bagian dari komitmen Satgas untuk hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga di bidang kemanusiaan.
“Kami di Satgas Yonif 700/WYC bertekad selalu bersinergi dengan tenaga kesehatan di RSUD Ilaga. Dengan kerja sama ini, pelayanan medis di daerah terpencil dapat lebih maksimal, sehingga masyarakat merasa terlindungi dan terbantu. Ini adalah wujud pengabdian kami sebagai prajurit TNI untuk rakyat, ” tegas dr. Oza.
Apresiasi dari RSUD Ilaga
Respon positif datang dari jajaran RSUD Ilaga yang menyambut baik inisiatif Satgas. dr. Erik, salah satu perwakilan rumah sakit, menilai kerja sama ini sangat penting dalam menghadapi kompleksitas tantangan kesehatan di Puncak.
“Kami sangat berterima kasih atas langkah Satgas yang mau turun langsung berdiskusi. Tantangan kesehatan di Puncak ini cukup berat, mulai dari keterbatasan obat hingga akses transportasi. Dengan dukungan TNI, terutama untuk evakuasi darurat dan penyuluhan, beban kami akan jauh lebih ringan, ” ujar dr. Erik.
Kolaborasi untuk Papua Sehat
Kegiatan Komsos ini menegaskan bahwa kesehatan masyarakat adalah tanggung jawab bersama. Di wilayah dengan kondisi geografis sulit dan rawan keamanan, sinergi antara tenaga medis dan TNI menjadi kunci utama agar masyarakat tetap mendapat layanan kesehatan yang layak.
Lebih dari itu, kolaborasi ini juga menghadirkan sisi humanis dari prajurit TNI. Bahwa di balik seragam loreng dan tugas menjaga kedaulatan, mereka juga hadir sebagai bagian dari solusi kesejahteraan rakyat.
Dengan langkah nyata seperti ini, harapan masyarakat akan layanan kesehatan yang lebih merata di Tanah Papua perlahan mulai terwujud.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono
