INTAN JAYA - Suasana Minggu pagi di Kampung Mamba, Distrik Intan Jaya, terasa berbeda. Di tengah keseharian warga yang biasanya disibukkan dengan rutinitas berkebun dan mengurus keluarga, hadir sekelompok prajurit berseragam loreng membawa misi kemanusiaan. Bukan senjata yang mereka siapkan, melainkan kotak obat, stetoskop, dan senyum tulus yang menjadi tanda kedatangan Satgas Pamtas RI-PNG Mobile Yonif 500/Sikatan untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis, Minggu (31/8/2025).
Kegiatan yang digelar di TK Mamba Kotis ini dipimpin langsung oleh Lettu Ckm dr. Indra Sitepu, Dokter Satgas, bersama 10 personel kesehatan. Meski sederhana, layanan yang diberikan begitu berarti bagi warga yang selama ini harus menghadapi keterbatasan akses kesehatan.
Salah satu warga, Mama Julistin Maiseni, menjadi pasien yang berkesempatan mendapatkan pemeriksaan. Ia mengeluhkan sakit pada punggung serta batuk pilek yang dialami akibat aktivitas berat di kebun dan pola hidup yang kurang teratur. Setelah melakukan pemeriksaan, tim medis Satgas memberikan obat sekaligus edukasi mengenai cara menjaga kesehatan agar keluhan serupa tidak semakin parah.
“Sebagai prajurit sekaligus tenaga medis, kami hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga memastikan masyarakat bisa mendapatkan layanan kesehatan. Mama Julistin kami beri obat-obatan sekaligus nasihat pola hidup sehat agar keluhannya bisa teratasi, ” jelas dr. Indra Sitepu.
Raut wajah Mama Julistin berubah lega. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Satgas.
“Terima kasih banyak anak-anak TNI sudah datang bantu saya. Saya merasa diperhatikan, semoga Tuhan memberkati kalian semua, ” ujarnya haru.
Kehadiran Satgas Yonif 500/Sikatan di Kampung Mamba membuktikan bahwa tugas prajurit tidak sebatas menjaga perbatasan, tetapi juga merangkul masyarakat dengan kepedulian. Aksi sederhana seperti pemeriksaan kesehatan menjadi pengingat bahwa TNI hadir sebagai sahabat sekaligus pelindung rakyat, bahkan di pelosok Papua yang jauh dari jangkauan fasilitas medis.
Bagi masyarakat Mamba, kegiatan ini bukan sekadar pengobatan, melainkan jembatan persaudaraan yang mempererat hubungan antara rakyat dan TNI. Di balik loreng yang gagah, prajurit menunjukkan wajah humanisnya hadir membawa harapan, menghadirkan sehat, dan menyalakan optimisme bahwa Papua bisa tumbuh dalam damai dan kesejahteraan.
Authentication:
Dansatgas Media HABEMA, Letkol Inf Iwan Dwi Prihartono